TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan jalan-jalan di Jakarta akan diupayakan menggunakan teknik beton yang bisa menyerap air. Hal ini dilakukan agar jalanan di Jakarta tak bolak-balik diperbaiki.
"Kita sudah mau menggunakan teknik beton dan teknologi baru semen yang enam jam bisa langsung kering," kata pria yang kerap disapa Ahok ini di Balai Kota, Senin, 3 Februari 2014. Dengan teknik ini, menurut dia, jalanan bisa awet hingga lima tahun. "Jadi kita tak perlu bolak-balik perbaiki jalan."
Namun, kata Ahok, teknik yang menggunakan teknologi semen serap air ini memang lebih mahal dibandingkan dengan semen biasa. "Enggak beda jauh, tapi ini kan untuk Jakarta, lebih mahal pun enggak jadi masalah," kata dia. Pasalnya, menurut Ahok, kerugian ekonomi akan lebih tinggi akibat jalan rusak ini. Direncanakan, pelaksanaan proyek ini pun akan dilaksanakan melalui e-catalogue agar lebih cepat.
Menurut Ahok, selain jalanan umum, jalur Transjakarta pun diupayakan akan menggunakan teknik serupa. "Semua jalur busway kita yang menggunakan tiga sumbu menjadi empat sumbu pakai beton," kata dia.
Di DKI Jakarta sendiri, akibat banjir kemarin, ada sekitar 3 persen jalanan yang rusak. Perbaikan jalan ini akan menggunakan teknik betonisasi. Menurut Ahok, jika perbaikan jalan menggunakan teknik ini berhasil, jalan-jalan di Jakarta akan menggunakan teknik serupa.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik Terhangat
Sinabung | Gita Wirjawan | Anggoro Dibui | Jokowi | Deddy Corbuzier |
Berita Terpopuler
100 Kali Rekayasa Baru Efektif pada Musim Hujan
Jokowi Tanya-tanya Pengurusan IMB
BTS Telkomsel Ditolak Sebagian Warga Warung Buncit
Satu Lajur Ditutup, Thamrin Tambah Macet
Puluhan Rumah Muaragembong Roboh Akibat Banjir