TEMPO.CO , Jakarta:PDI Perjuangan belum memastikan apakah kandidat calon presidennya Megawati Soekarnoputri atau Joko Widodo. PDI Perjuangan menyatakan baru akan mengumumkan kandidatnya usai pemilu legislatif 2014. Meski begitu Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tengah didekati PDI Perjuangan untuk posisi calon wakil presiden.
"Pada prinsipnya Ibu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) itu terbuka," kata Eva seusai mengikuti pemaparan lembaga survei Political Communication di Hotel Kartika Chandra, Ahad, 2 Februari 2014.
Eva mengatakan, PDI Perjuangan tengah membuat kalkulasi politik pada setiap tokoh yang bisa diangkat menjadi calon wakil presiden. Bila Jusuf Kalla dianggap mampu mendongkrak elektabilitas PDI Perjuangan, pemilik kelompok usaha Kalla Group itu akan digodok di bursa calon wakil presiden. "Apalagi sekarang ini bukan hanya Pak JK saja yang sedang melobi, tetapi semuanya, jadi perlu pertimbangan," kata Eva Kusuma. Eva tak mengungkap tokoh yang dimaksud.
Peluang Kalla diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden praktis amat kecil. Megawati, yang memegang mandat Kongres PDI Perjuangan untuk menentukan calon presiden, dan Jokowi merupakan nama yang mencorong saat ini. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo sebelumnya menyatakan bahwa apabila Megawati calon presiden, calon wakil presidennya sudah pasti. Tjahjo tak mengungkapkan siapa calon itu. Namun, calon wakil presiden PDI Perjuangan masih belum jelas, apabila PDI Perjuangan mengusung Jokowi.
Di bursa calon wakil presiden ini, nama Kalla juga muncul dari tiga partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Nasdem. Ketiga partai ini bahkan sudah ancang-ancang memasangkan Kalla sebagai calon wakil presiden dengan Jokowi sebagai calon presiden.
Di PDI perjuangan, Eva mengatakan, rencana mengusung JK sebagi calon wakil presiden itu belum final. Partainya masih memprioritaskan nama calon presiden yang akan diumumkan setelah pemilu legislatif. Jokowi, yang memiliki elektabilitas tinggi, tak menjadi patokan utama bagi PDI Perjuangan. "Target kami calon presiden, perkara cawapres dari golongan lain, it's okay," kata dia.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Ahok Akhirnya Makan Siang di Rumah Prabowo Subianto
Eros Djarot: Bodoh Kalau Banjir Salahkan Jokowi
Ini 10 Tokoh Pesaing Berat Jokowi
Moyes Tak Tahu Harus Bagaimana Lagi untuk Menang
Barcelona Dipermalukan Valencia 3-2