Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tetangga Edo Lihat Kejanggalan Mobil Feby Lorita

image-gnews
Feby Lorita. istimewa
Feby Lorita. istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Tetangga kerabat Asido April Parlindungan Simangunsong alias Edo, 22 tahun, di Perumahan Puri Citayam Permai II, Parda Daulae, 33 tahun, mengaku melihat kejanggalan pada Rabu dinihari, 22 Januari 2014, tepat saat Edo membunuh Feby Lorita, 31 tahun. Saat itu, Parda mengaku melihat kejanggalan dilakukan Edo saat memutar mobil Nissan March putih yang belakangan diketahui milik korban.

"Baru pertama kali itu saya melihat mobil diputar di depan rumah," katanya saat ditemui Tempo di rumahnya, Perumahan Puri Citayam Permai II, Blok G I Nomor 36, RT 7 RW 22, Bojong Gede, Bogor, Selasa, 4 Februari 2014.

Saat itu, Parda baru membuka pintu rumahnya sekitar pukul 5.00. Rumah Parda berjarak sekitar 20 meter dari rumah tempat Edo membunuh Feby di Blok D II, hanya berseberangan jalan. Parda berdiri lama mengamati mobil putih yang memutar arah dengan susah payah sampai harus masuk ke dalam pagar rumah. Tak beberapa lama, dia melihat Edo berkemas-kemas, tapi samar-samar. "Sekitar pukul 5.30, mobil itu keluar, hanya satu orang," katanya.

Menurut dia, selama ini setiap orang yang mengendarai mobil selalu memutar mobilnya di jalan lapang antara jalan sempit blok perumahan. Soalnya, mereka takut mobilnya lecet jika harus memaksa berputar di gang kecil depan rumahnya. "Biasanya, kalau enggak mundur, mereka akan maju lurus," ujarnya. Kejanggalan itu membuat Parda sedikit mengernyitkan dahi, tapi dirinya mencoba tidak memikirkannya. "Lagian Edo sudah biasa menginap di situ."

Parda tidak tahu kapan mobil itu datang ke rumah kosong yang ditinggal pergi penghuninya. Namun Parda mengaku sudah mengenal Edo karena sering menginap di rumah itu. "Walaupun tidak tinggal di situ, dia sering menginap," katanya. Biasanya, Edo mendatangi rumah bercat tembok oranye itu pada malam hari dan pulang pagi-pagi.

Menurit Parda, selama ini Edo kelihatan baik, tidak menunjukkan gelagat seperti bisa membunuh orang. Beberapa kali Edo juga membeli sesuatu di warungnya dan selalu ramah. "Orangnya biasa, kelihatannya baik," katanya. (Baca: Sepi dan Gerimis, Saat Edo Membunuh Feby Lorita)

Seperti diketahui, jasad Feby Loreta, 31 tahun, ditemukan membusuk di dalam mobil Nissan March putih bernomor polisi F-1356-KA di Taman Pemakaman Umum Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 28 Januari 2014. Polisi kemudian menangkap Edo pada 2 Februari 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangakan tetangga rumah TKP pembunuhan, Nur Laela, 36 tahun, tidak tahu-menahu jika di sebelah rumah kontrakannya itu terjadi pembunuhan. Padahal saat itu dirinya bersama suami dan dua anaknya sedang ada di rumah mereka. Rumah kontrakan Nur dan TKP hanya berbatas tembok karena dimiliki satu orang. Nomor rumah mereka pun sama, Perumahan Puri Citayam Permai II Blok D 4 Nomor 2, RT 7 RW 22.

"Enggak ada sama sekali kedengaran. Mungkin saat itu sedang gerimis," kata Nur Laela saat ditemui di rumah kontrakannya, Selasa, 4 Januari 2014. Kalau mendengar ada teriakan, kata dia, mereka akan langsung melaporkan kepada Ketua RT 7. "Tapi benar enggak ada. Keadaannya sepi sekali."

Nur mengaku kaget saat banyak polisi mendatangi rumah tetangganya itu pada Minggu malam, 1 Februari 2014. Mereka membawa Edo yang sudah diborgol. Menurut Nur, di rumah itu, tinggal seorang perempuan bersama anaknya yang bernama Rachel. Mereka adalah keluarga besar Edo. Saat kejadian, Rachel dan mamanya sedang pulang kampung di Medan. Beberapa hari terakhir atau sebelum polisi datang, rumah itu ditempati oleh keluarga Edo yang lain bernama Anca dan Joshua. "Nah, mereka kaget ketika datang polisi. Orang mereka enggak tahu karena hanya keluarga besar saja."

Saat ini keadaan rumah yang memiliki dua kamar tidur itu kosong. Polisi masih memasang garis polisi menyilang di pintu dan pagarnya. Hingga saat ini, warga di sekitar masih membicarakan dan menanyakan tentang kejadian itu.

ILHAM TIRTA

Berita Terpopuler
Kronologi Pembunuhan Feby Lorita
Meski Jokowi Sidak, Aparatnya Belum Kapok Juga
Diancam, Pengungsi Kampung Pulo Baru Mau Makan 
Pembongkaran 81 Makam Diduga Ulah Pengembang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

8 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

1 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

2 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

3 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

4 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

4 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.