TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod Al-Barbasy mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum paling gagal yang pernah dimiliki Demokrat. Indikatornya, kata dia, elektabilitas Demokrat menurut survei LSI kini 4,7 persen. "Ini angka elektabilitas terendah sejak Demokrat didirikan," katanya melalui pesan pendek, Selasa, 4 Februari 2014.
Ketika Ketua Umum Demokrat dijabat Subur Budhisantoso, angka elektabilitas partai masih di atas 7 persen. Angka itu naik menjadi 20 persen saat posisi yang sama diduduki Hadi Utomo. "Ketika Anas jadi ketum, angka elektabilitas masih di kisaran 11-12 persen," ujarnya.
Ma'mun menambahkan, Anas Urbaningrum dan Gede Pasek Suardika turut bertanggung jawab atas anjloknya elektabilitas Demokrat. Sebab, dua orang itulah yang mendukung SBY menjadi ketua umum.
"Tentu yang harus bertanggung jawab adalah yang mengusulkan naiknya SBY menjadi ketua umum, yaitu Anas dan Pasek," kata Ma'mun. "Tapi yang paling bertanggung jawab adalah SBY."
Ma'mun menyarankan Demokrat menggelar kongres luar biasa dan SBY harus bersedia mundur sebagai ketua umum dalam kongres itu. "Itu adalah bentuk tanggung jawab," ujarnya.
Perhimpunan Pergerakan Indonesia adalah organisasi yang dideklarasikan Anas Urbaningrum.
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler:
Prabowo Tahu jika Anak Ahok Pengin Jadi Tentara
Meski Jokowi Sidak, Aparatnya Belum Kapok Juga
Anggoro Operasi Wajah? Pengacara: Beda karena Umur
Ruhut: 100 jika Anas Urbaningrum Mau Buka-bukaan