TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia rupanya masih menarik sebagai kunjungan wisata para turis dari mancanegara. Sepanjang Desember 2013, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 860,7 ribu kunjungan atau naik 12,22 persen dibandingkan jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun 2012.
"Indonesia masih mempunyai daya tarik bagi wisatawan sebagai tempat berlibur," ujar Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin di Jakarta, Senin, 3 Februari 2014.
Begitu pula jika dihitung sepanjang Januari - Desember 2013, jumlah kunjungan wisman mencapai 8,80 juta kunjungan atau naik 9,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Sepanjang 2012, jumlah kunjungan wisman hanya mencapai 8,04 juta kunjungan," ujarnya.
Suryamin menyebutkan, kenaikan jumlah kunjungan wisman ini terjadi di sebagian besar pintu masuk utama Indonesia. Kenaikan tertinggi, terjadi di pintu masuk Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yang jumlah kunjungannya mencapai 40.380 (naik 137,08 persen). Diikuti Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta mencapai 86.020 kunjungan (45,98 persen).
Berdasarkan survei terhadap wisatawan mancanegara yang akan meninggalkan Indonesia (passenger exit survey) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan juga meningkat 0,74 persen, dari US$ 1.133,8 menjadi US$ 1.142,2. Begitu juga dengan rata-rata pengeluaran wisatawan asing per hari mengalami kenaikan sebesar 1,42 persen, dari US$ 147,22 pada tahun 2012 menjadi US$ 149,3 pada tahun 2013.
Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan dan pengeluaran wisman per kunjungan, penerimaan devisa pariwisata pada tahun 2014 diperkirakan mencapai US$ 10,1 miliar atau naik 10,99 persen dibandingkan penerimaan devisa pada tahun sebelumnya sebesar US$ 9,1 miliar.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Colek Keluarga Jokowi-Ahok, Bumerang Ani Yudhoyono
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Tim Pemburu Koruptor Kejar Eddy Tansil
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar