TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kondisi perusahaan yang memburuk dan berujung pada tidak dibayarnya gaji karyawan, maskapai penerbangan pelat merah Merpati memberlakukan penggiliran masuk bagi karyawan. Juru bicara perusahaan Merpati, Riswanto, mengatakan hal ini dilakukan untuk memaklumi para karyawan yang belum mendapat gaji sehingga berpotensi kesulitan uang transpor. "Jadi seminggu masuk seminggu enggak," katanya di kantor Merpati, 4 Februari 2014.
Aturan itu berlaku pada semua jabatan di Merpati dari posisi atas hingga bawah. "Kecuali direksi, masuk terus," katanya.
Menurut pemantauan Tempo, aktivitas di kantor Merpati Kemayoran memang tidak sepi. Beberapa karyawan terlihat berada di ruangannya, walau tidak banyak melakukan pekerjaan.
Selain dipadati oleh para pekerja, kantor Merpati juga terlihat ramai dengan aktivitas refund tiket. Puluhan konsumen yang batal terbang terlihat sedang antre memberikan data diri dan persyaratan lainnya, seperti kode booking.
Sekretaris Jenderal Forum Pegawai Merpati Erry Wardhana mengatakan, walaupun belum digaji, umumnya para karyawan tidak mengundurkan diri. Hal itu dengan memperhitungkan aspek ekonomis. "Hanya tiga bulan gaji kalau mengundurkan diri. Sedangkan kalau dipecat atau dirumahkan bisa 60 kali gaji. Lagi pula yang hampir pensiun untuk apalagi keluar?" katanya.
ANANDA PUTRI
Berita terkait
Urus Refund, Konsumen Merpati Nunggu Berjam-jam
Ini Sejarah Jatuh Bangun Bisnis Penerbangan
Merpati Stop Terbang, Penumpang Batal Travelling
Gaji Karyawan Merpati Airlines Belum Cair