TEMPO.CO, Jakarta - Kelambanan pemerintah dalam menangani bencana di Indonesia sering menjadi bahan kritikan masyarakat. Bagi musikus Dik Doank, bila hanya mengkritik saja, bencana yang ada tidak akan terselesaikan.
"Sejujurnya, saya tidak terlalu suka mengkritik pemerintah. Mungkin yang bisa saya sampaikan ialah 'jika engkau pemimpin yang tidak bijaksana, aku tidak akan mengkritikmu, tapi aku cerdaskan diriku agar aku terpilih menjadi orang yang pantas menggantikan kamu'," kata pemilik sekolah alam ini, saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Ahad, 2 Januari 2014.
Bagi Dik Doank, setiap orang adalah pemimpin. "Kalau aku dikehendaki Allah SWT, aku mau memimpin. Jika diridai Allah SWT dan direstui alam," katanya.
Saat ini Dik Doank sedang disibukkan dengan proyek barunya untuk mengurangi sampah dan mendaur ulang kembali sampah tersebut menjadi barang yang berguna. Salah satu cara untuk menjaga lingkungannya, Dik berdiskusi dengan warga di lingkungan rumahnya.
Sejak tahun 2004, Dik Juga telah mendirikan Yayasan Dik Doank. Yayasan ini menaungi sekolah yang memperkenalkan pendidikan dan mengembangkan bakat anak-anak.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Terpopuler
Ariel Tatum Sedih Mengenang Murry, Kakeknya
Al Tak Masalah Honornya Dibayar dengan Harga Teman
Sidang Perdana, Christy Jusung Mantap Bercerai
Pemilu 2014, Glenn Fredly Dambakan Pemimpin Muda