TEMPO.CO, Manado - Pemerintah Kota Manado mengakui jika pihaknya membutuhkan waktu selama 40 hari untuk membersihkan sampah yang disebabkan oleh banjir bandang yang menerjang Kota Manado, Sulawesi Utara, 15 Januari 2014 lalu.
Dikatakan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, sampah yang timbul akibat banjir mencapai 100 ribu meter kubik lebih, yang berasal dari sampah yang terbawa arus air dan juga sampah barang warga yang hancur.
"Sampahnya sangat banyak dan itu berada di seluruh daerah yang terkena banjir. Artinya, penyebarannya sangat luas," kata Lumentut.
Menurut Lumentut, pihaknya perlu 40 hari untuk membersihkan sampah-sampah tersebut. Sebab dalam sehari, kemampuan armada sampah milik pemerintah dan juga bantuan dari relawan hanya mampu mengangkut dua ribu hingga tiga ribu meter kubik per hari.
Dia mengatakan keterbatasan armada juga menjadikan penanganan setelah bencana banjir bandang ini sedikit lambat.
"Kita harus menyampaikan jika banjir kali ini juga merendam 26 kantor SKPD di Kota Manado. Sejumlah fasilitas rusak dihantam banjir bandang. Bahkan, kendaraan pemadam kebakaran milik kita juga rusak enam buah. Itulah yang membuat kami kesulitan bekerja," kata Lumentut.
Adapun terkait dengan beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dikeluhkan warga, seperti di beberapa lapangan olahraga di dekat pemukiman, Lumentut mengatakan itu merupakan kebijakan untuk mempercepat pembersihan. (Baca: Banjir Manado, Tercatat 810 Rumah Warga Hanyut)
Ia menjelaskan saat ini rata-rata akses jalannya sulit ditembus kendaraan besar. Banyak material dan lumpur yang berserakan di jalan sehingga harus diambil kebijakan untuk membuka akses jalan tersebut.
"Nah, kita ambil keputusan, kita buka TPS agar kendaraan besar bisa lebih lancar. Kalau seperti yang lalu, satu kendaraan hanya mampu angkut tiga kali. Tapi karena kebijakan TPS di daerah terbuka seperti lapangan, kini sehari bisa sampai tujuh kali," kata Lumentut.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita Terpopuler
Rudi Menangkan Bhatoegana, Kawan SMA Ibas Komplain
Ruhut: 100 jika Anas Urbaningrum Mau Buka-bukaan
Ruhut: Potong Leher Saya jika Ibas Korupsi!
Ibas Disebut dalam Persidangan Rudi Rubiandini