TEMPO.CO, Pekalongan - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di Gedung Kanzus, tak jauh dari kediaman Ketua Tariqah Mu’tarabah An-Nahdiah (semacam asosiasi tarekat Nahdlatul Ulama) Habib Lutfi di Pekalongan, Rabu, 5 Februari 2014.
Dalam peringatan tersebut, SBY ikut memberikan sambutan. SBY menyinggung ihwal bencana yang kini masih merundung sejumlah daerah. "Sebenarnya bencana terjadi di seluruh dunia. Banjir terjadi di Eropa, Asia, Amerika Latin, dan banyak lagi di negara-negara lain," kata SBY.
Menurut SBY, bencana yang merata di dunia itu pertanda Tuhan sedang menguji umatnya. Selain meminta tabah dan sabar dalam menghadapi ujian, SBY mengajak warga menjaga kelestarian alam.
Tak puas hanya mendengar pidato SBY dari pengeras suara, sebagian jemaat yang berada di deretan belakang merangsek ke depan. Desak-desakan tak terhindarkan. Ditambah teriknya sinar matahari, beberapa warga jatuh lemas. Salah satunya Nur Alisah, siswa kelas XI Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Buaran, Kota Pekalongan. Nur hanya mendapat penanganan ala kadarnya setelah digotong ke belakang. “Baru setengah jam kami di sini. Sesaknya bukan main,” kata Zulfa, teman sekelas Nur.
Kepala Penerangan Komando Resort Militer 071 Wijayakusuma Mayor Infanteri Amir Ma’ruf mengatakan sore ini SBY dan rombongan langsung bertolak ke Jakarta dengan kereta dari Stasiun Kota Pekalongan. “Panglima TNI dan Kapolri masih akan meninjau posko pengungsi korban banjir,” kata Amir kepada Tempo. (Baca juga: Histeris, Pedagang Batik Kejar SBY-Ani Yudhoyono)
DINDA LEO LISTY
Berita lain:
SBY Beli Batik Tulis Klasik Rp 1 Juta
SBY: Batik Gaya Hidup Sekarang
Banjir di Istana Tak Usik Acara SBY di Pekalongan
Di Pekalongan, SBY Akan Temui Ulama dan Pengungsi
PPI: SBY Ketua Umum Demokrat Paling Gagal