TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di jalur kereta api di Porong, Sidoarjo, menyebabkan perjalanan kereta Malang-Surabaya terganggu. Terutama kereta Penataran Ekspres dan Penataran reguler Malang-Surabaya. Terpaksa perjalanan kereta terakhir berhenti di Bangil, Pasuruan.
"Mohon maaf bagi para penumpang, kereta tak bisa melintasi daerah banjir di Porong," kata Kepala Stasiun Kota Malang Sudarto, Rabu, 5 Februari 2014. Ketinggian air di Porong, katanya, 30 sentimeter di atas rel aehingga kereta api tak bisa melintasi jalur di Porong.
Sedangkan perjalanan kereta Penataran diberangkatkan memutar lewat Blitar-Kediri-Kertosono-Jombang-Surabaya. Bagi penumpang yang tak bersedia melintasi jalur melingkar bisa membatalkan perjalanan. Seluruh ongkos akan dikembalikan.
"Kami sosialisasikan kepada penumpang agar memilih transportasi lain," katanya.
Setiap hari Penataran melayani lima kali perjalanan. Sedangkan Penataran Ekspres sebanyak tiga kali sehari. Banjir di Porong juga menyebabkan perjalanan perdana kereta Bima kelas eksekutif Malang-Surabaya gagal berangkat.
Sesuai jadwal, kereta berangkat pukul 14.25 WIB. Sedangkan kereta Bima dari Surabaya-Malang seharusnya berangkat pukul 06.30 WIB dan tiba di Malang pukul 08.31 WIB. Kereta bertarif Rp 30 ribu ini memiliki kapasitas penumpang sebanyak 750 orang.
EKO WIDIANTO