TEMPO.CO, Surabaya -- Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengakhiri penantian panjangnya untuk dapat bertemu dengan Wali Kota Tri Rismaharani. Sejak dilantik menjadi wakil wali kota, menggantikan Bambang Dwi Hartono pada 24 Januari 2014 lalu, baru hari ini Whisnu dapat bertemu dan berbicara secara langsung dengan bosnya itu. Pertemuan kedua pejabat teras Surabaya tersebut dibungkus dalam sebuah jamuan makan siang di Balai Kota.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Whisnu, dia dan Risma hanya mengobrol tentang masalah-masalah ringan. Materi pembicaraan hanya berkisar pembagian beberapa agenda kunjungan ke luar daerah dalam minggu depan.
Pembicaraan, kata Whisnu, juga melebar ke beberapa bencana yang terjadi di Manado, Sinabung, Situbondo, dan beberapa wilayah Indonesia. “Obrolannya ya terkait itu saja. Soal yang lain, minggu depan saya disuruh mewakili Bu Wali ke Dumai, Riau, karena pada saat yang sama beliau ada kunjungan ke Singkawang,” kata Whisnu.
Whisnu mengaku sempat mencium tangan Risma saat bersalaman. Menurut dia, hal ini diibaratkan sikap seorang anak yang bertemu dengan ibunya. “Wong saya dengan Bu Risma itu umurnya terpaut lumayan jauh, jadi sudah sewajarnya saya menghormati beliau layaknya ibu saya. Saya ini juga masih awam untuk urusan pemerintahan Kota Surabaya,” kata anak politikus senior PDI Perjuangan Soetjipto Soedjono itu.
Wisnu juga menjelaskan, pertemuan ini menandakan bahwa hubungan dirinya dengan Risma tidak ada masalah. Menurut dia, selama ini Risma belum bisa ditemui semata-mata karena sedang sakit. “Tadi waktu bertemu saya saja Bu Risma masih belum terlihat sehat benar, terlihat dari wajahnya,” kata Wisnu
EDWIN FAJERIAL