Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RI  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Sekoci untuk memulangkan imigran dari Australia. News.com.au
Sekoci untuk memulangkan imigran dari Australia. News.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Cisarua - Kopral Sukendi, seorang anggota TNI Angkatan Laut di wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, terkejut ketika mendapat kabar dari anak buahnya yang mendapati sekoci aneh terdampar di wilayah penjagaannya. Sekoci atau kapal kecil itu disinyalir mendarat pada 15 Januari lalu itu dianggap aneh sebab mewah dari luar maupun dalam.

Setelah mendapat kabar itu, Sukendi meminta nelayan setempat bernama Amar untuk membawanya ke suatu tempat untuk diselidiki. Titik tersebut berada di antara markas Angkatan Laut di Ujunggenteng. Lokasi ini merupakan posisi terdekat menuju Pulau Christmas, Australia, bila ditempuh dari Pelabuhan Ratu. (Baca: Bahaya Mengancam Imigran Gelap)

Setiba mereka di tempat itu, perahu atau sekoci yang dimaksud dalam posisi tertutup. Sekoci, kata Sukendi, terdampar pada karang. Dibantu 20 orang lainnya, Sukendi dan anak buahnya menyeret kapal itu ke pantai. "Kapal tidak bocor, tapi ada tombol kemudi yang hilang," tuturnya.

Meski begitu, pada awalnya pria berpangkat kopral kepala itu agak khawatir. Asumsi dia, terdapat bahan peledak di dalamnya. Sukendi kemudian menyatakan sekoci berukuran 8.5 x 3.2 meter mampu menampung 90 orang dengan sabuk pengaman, air conditioner, peralatan navigasi, baju pelampung, pasokan makanan dan air. "Mungkin kapal ini dapat melaju hingga kecepatan 30 knot," ucapnya, seperti yang dilansir New.com.au.

Sekoci ini, menurut Sukendi, merupakan salah satu dari 11 sekoci lainnya yang ditemukan di daerah lain. Menurut keterangan yang tertera pada tubuh sekoci, Singapura merupakan negara asal pembuatnya. Namun, Sukendi menduga kapal kecil itu biasa digunakan untuk menyelamatkan diri dari Australia, yang digunakan untuk mengembalikan para pencari suaka ke Indonesia.

Dugaan Sukendi tersebut ternyata benar. Dia mendapat kepastian dari pemerintah Australia bahwa sekoci tersebut memang digunakan untuk mengembalikan para manusia kapal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita tentang terdamparnya kapal penyelemat ini semakin jelas ketika Sukendi mendapat kabar bahwa warga di Cisarua, Jawa Barat, menerima kunjungan dari beberapa orang warga Iran, yakni para pencari suaka yang dimaksud. Orang-orang Iran itu terlihat bingung ketika mengetuk pintu salah satu rumah warga pada 17 Januari, dua hari setelah sekoci terdampar.

Kini sekoci bermerek Vanguard itu, yang diyakini untuk membawa para pencari suaka kembali ke Tanah Air, ditempatkan di Pelabuhan Ratu. Sukendar berkata, "Dengan senang hati saya akan mengambil sekoci ini untuk patroli di pantai," ujarnya.

AMRI MAHBUB | NEWS.COM.AU

Berita Terkait

Rumah Imigrasi Batam Dibantu Rp 500 Juta per Bulan
Imigrasi Akui Tak Mudah Berantas 'Pelabuhan Tikus' 
Ratusan 'Pelabuhan Tikus' Beroperasi di Riau 
Cegah Imigran Gelap, Menlu Tolak Polisi Australia  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Sejumlah imigran etnis Rohingya beristirahat setelah terdampar di Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu 10 Desember 2023. Sebanyak 180 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 53 orang laki-laki, 74 orang perempuan dan 53 orang anak-anak terdampar di pantai Desa Blang Raya. REUTERS/Stringer
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.


Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Wanita Afghanistan yang tinggal di Pakistan menunggu untuk didaftarkan saat pengumpulan bukti pendaftaran di kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Peshawar, Pakistan, 30 September 2021. REUTERS/Fayaz Aziz
Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.


Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Petugas mengevakuasi jasad seorang warga, setelah kapal bermuatan ratusan imigran gelap pecah di Crotone, Italia, 28 Februari 2023. REUTERS/Remo Casilli
Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat


PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

Giorgia Meloni. REUTERS
PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.


Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (tengah) berbincang dengan salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal asal Malaysia setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 4 Agustus 2022. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memulangkan 190 dari 3.200 PMI ilegal asal Malaysia dan selanjutnya dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.


Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Foufana Abou, warga negara Pantai Gading yang tinggal di Tunisia dan ingin dipulangkan, menunggu bersama warga Pantai Gading lainnya di dekat kedutaan Pantai Gading di Tunis, Tunisia 27 Februari 2023. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.


PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghadiri acara Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa 15 November 2022. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf
PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.


Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Prajurit Puspenerbal menaiki perahu dengan membawa bibit mangrove untuk ditanam di kawasan Muara Desa Gisik Cemandi, Sedati, Jawa Timur, Selasa 26 Juli 2022. TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan penanaman mangrove nasional secara serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.


46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

Warga berkumpul saat melihat lokasi ditemukannya puluhan orang tewas di dalam truk trailer di San Antonio, Texas, AS 27 Juni 2022.  REUTERS/Kaylee Greenlee Beal
46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api


46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

Petugas kepolisian berjaga-jaga di lokasi ditemukannya puluhan orang tewas di dalam truk trailer di San Antonio, Texas, AS 27 Juni 2022. Sedikitnya 42 orang ditemukan tewas di dalam sebuah truk trailer pada Senin di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.  REUTERS/Kaylee Greenlee Beal
46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.