TEMPO.CO, Pekalongan - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke International Batik Center (IBC) di tepi jalur Pantai Utara (Pantura) Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Rabu pagi, 5 Februari 2014. Didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono, SBY disambut sebelas pebatik tulis yang memperagakan cara menorehkan cairan malam dengan canting pada kain putih berpola. (Baca juga : Di Pekalongan, SBY Akan Temui Ulama dan Pengungsi)
Sejumlah pejabat yang tampak dalam rombongan SBY di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dadak, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Dikawal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Pekalongan Amat Antono, SBY dan Ani melihat-lihat batik di hampir semua gerai yang ada di pusat batik tersebut. (Lihat juga : SBY Datang, Jalan Rusak Mulus Dalam Sehari)
SBY mengatakan, batik dan ekonomi kreatif lainnya memiliki masa depan yang cerah."Saya mengatakan bukan untuk menyenang-nyenangkan," kata SBY di hadapan seratusan penjaga gerai batik di IBC.
Menurut SBY, kontribusi ekonomi kreatif dalam perekonomian nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun lalu, kata SBY, jumlah konsumen menengah di Indonesia baru 50 juta orang. Pada 2030, jumlahnya meningkat mencapai 135 juta orang.
"Mereka semua akan membeli batik karena itulah gaya hidup sekarang," ujar SBY. Sayangnya SBY tidak menyinggung ihwal kondisi para pebatik kecil di Pekalongan dan sekitarnya yang kini kewalahan menghadapi mahalnya harga bahan baku karena lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. (Berita lain : SBY Datang, Perbaikan Jalur Pantura Dikebut )
"Hampir 90 persen bahan dasar batik itu diimpor," kata Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Asip Kholbihi. Saat ditanya apakah ada bantuan atau janji dari Presiden untuk membantu para pebatik kecil, Asip hanya tersenyum. "Akan kami selesaikan sendiri," ujarnya.
DINDA LEO LISTY (PEKALONGAN)
Terpopuler :
Gita Wirjawan: Beras Vietnam Dipolitisasi
Gita Wirjawan Nyapres, Australia Terancam?
Nadella Datang, Bill Gates Pun Hengkang
Satya Nadella, CEO Baru Microsoft