2018, Industri Otomotif Indonesia Akan Salip Thailand  
Reporter: Tempo.co
Editor: Zed abidien
Rabu, 5 Februari 2014 17:38 WIB
Sejumlah pengunjung melihat sejumlah mobil yang dipamerkan pada pameran otomotif di Trans Mall, Makassar, Rabu (22/2). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menyatakan Indonesia berpotensi mengejar Thailand sebagai raja otomotif di Asia Tenggara. Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiharto mengatakan selisih penjualan mobil antara Indonesia dan Thailand makin sedikit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi gap antara Indonesia dan Thailand makin kecil. Penjualan Thailand turun 5 persen tahun lalu, sementara Indonesia naik 10 persen," katanya di Hotel Mulia, Senayan, Rabu, 5 Februari 2014.

Penjualan mobil Indonesia tahun 2013 mencapai 1.230.000, sementara penjualan mobil di Thailand diprediksi mencapai 1.350.000. Jongkie menilai selisih penjualan hanya tinggal 100 ribu unit lagi. Dengan adanya potensi pasar yang masih besar, Jongkie yakin Indonesia akan mampu mengejar Thailand dalam waktu kurang dari empat tahun.

"Berdasarkan data di Indonesia, per 1.000 orang ada 77 mobil, sementara di Thailand per 1.000 orang memiliki 165 mobil, sementara perbandingan mobil dan pemilik di Malaysia 1.000 banding 334 kendaraan. Jadi potensinya masih sangat besar. Saya kira kurang dari 2018 Indonesia akan mampu mengejar Thailand," katanya.

Menurut dia, walaupun produksi mobil Indonesia berbeda signifikan dengan Thailand, serapan antara produksi dan penjualan Indonesia tidak berbeda jauh. Sedangkan hampir setengah produksi mobil Thailand diekspor ke luar negeri.

"Kalau kita antara produksi dan penjualan selalu berimbang. Misalnya produksi di Thailand 2,3 juta, setengahnya untuk domestik dan setengahnya lagi untuk ekspor. Kalau Indonesia kan antara produksi dan penjualan tidak beda jauh," katanya.

Vice President Automotive & Transportation Practice Asia Pasifik Frost & Sullivan Viek Vaidya pesimistis Indonesia akan menggeser Thailand dalam waktu dekat. Menurut dia, Indonesia paling cepat akan mampu mengejar Thailand pada 2018 atau 2019.

"Perbedaan antara Indonesia dan Thailand masih akan sama, jika berkurang pun akan sedikit. Tapi, pada 2014, Thailand tetap nomor satu di Asia Tenggara," katanya. Vivek mengatakan pasar otomotif di Thailand akan pulih tahun ini setelah adanya perlambatan penjualan pada tahun lalu.

ANANDA TERESIA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi