TEMPO.CO, Jakarta - Virus flu burung terus berkembang dan seakan tak henti menginfeksi manusia. Kasus teranyar adalah penyebaran H10N8, jenis baru virus flu burung, yang telah membunuh seorang perempuan di Cina.
Perempuan 73 tahun asal Kota Nanchang terinfeksi virus H10N8 setelah mengunjungi pasar unggas hidup. Sejauh ini, belum diketahui pasti apakah pasar itu merupakan sumber infeksi virus.
"Potensi virus baru ini menjadi pendemi tidak boleh dianggap remeh," kata para ilmuwan kepada The Lancet, seperti dikutip BBC Nature, Kamis, 6 Februari 2014.
H10N8 merupakan jenis baru dari virus influenza A yang belum pernah terlihat sebelumnya. Kematian perempuan dari Nanchang ini menambah panjang daftar "peperangan" Cina melawan serangan virus flu burung.
Beberapa bulan terakhir, Cina sibuk mengatasi wabah virus influenza serupa yang disebut H7N9. Virus itu telah menewaskan sekitar seperempat dari mereka yang terinfeksi.
BBC NATURE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Lain:
Microsoft Vs Google, Siapa Lebih Unggul?
Telkom Bangun Data Center Seluas 10 Hektare
Microsoft Investasi Rp 180 Miliar di Foursquare
Flappy Bird, Game Terpopuler yang Bikin Stres
Pesan Blue Bird Pakai Aplikasi di Windows 8