Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beragam Cerita Tim Indonesia di Shell Eco-Marathon

image-gnews
Sejumlah  mahasiswa jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya saat peluncuran prototype mobil  hemat energi dan ramah lingkungan, Sapu Angin I. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah mahasiswa jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya saat peluncuran prototype mobil hemat energi dan ramah lingkungan, Sapu Angin I. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Beragam cerita menarik terhampar di balik keikutsertaan 18 tim dari Indonesia di Shell Eco-Marathon 2014 yang digelar di Manila, Filipina, 6-9 Februari 2014. Mulai dari mahalnya ongkos yang harus ditanggung secara mandiri untuk membikin kendaraan hemat bahan bakar, hingga beragam atribut unik yang mereka sematkan di kendaraan yang diciptakan.

Soal mahalnya biaya yang harus ditanggung, salah satunya diutarakan tim Horas asal Universitas Sumatera Utara (USU).

"Sama sekali tidak ada bantuan pemerintah," kata pengawas tim Horas USU, Himsa Ambarita, sembari menggeleng begitu ditanya perihal modal merakit dua unit kendaraan urban concept yang dirancang para mahasiswanya, Kamis, 6 Februari 2014.

Padahal, kata Himsa, untuk menciptakan satu mobil urban concept atau mobil yang menyerupai wujud asli, dibutuhkan dana yang cukup besar untuk kalangan kampus, yaitu sekitar Rp 40 juta.

"Beruntung ada bantuan dari beberapa sponsor dan beberapa petinggi kampus secara pribadi," kata dia.

Adapun tim Rakata dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga terjun di kategori urban concept menghabiskan uang yang lebih besar. "Sejak desain hingga mobil sampai di Manila menghabiskan sekitar Rp 200 juta," kata pengawas tim Hisar Pasaribu.

Mirip dengan tim asal USU, tim Rakata juga mengaku tidak mendapat sokongan dana dari pemerintah. Hal ini tentu patut disayangkan mengingat ajang Shell Eco-Marathon kali ini diikuti 16 negara dari Asia dan Timur Tengah. 

"Pada keikutsertaan di Eco-Marathon 2010 kami sempat mendapat bantuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi," kata Hisar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya cerita terkait mahalnya ongkos, beberapa tim memasang atribut khas Indonesia untuk menunjukkan identitas. Misalnya saja yang dilakukan tim asal Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta yang mengecat tubuh mobilnya dengan gambar wayang. Semua anggota tim pun tampil nyentrik dengan mengenakan blangkon saat inspeksi mobil. 

Adapun tim Sapuangin asal Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) nyeleneh dengan menuliskan kata "Doa Ibu" di buntut mobil urban concept mereka yang dicat putih.

ITS memang disebut-sebut sebagai salah satu calon juara pada Shell Eco-Marathon 2014. Sebab, mereka selama ini adalah langganan juara. Pada 2010, ITS tim II meraih juara pertama dalam kategori Combustion Grand Prize dan kategori Gasoline Fuel Award untuk kelas urban concept.

Lalu, pada 2011 mereka meraih juara pertama untuk kategori urban concept Internal Combustion Engine serta Alternative Diesel Fuel Award. Begitu juga pada 2012, ketika mereka meraih posisi pertama untuk kategori mobil dengan bahan bakar alternatif terbaik.

ARIE FIRDAUS (MANILA)

Berita Lain:
Microsoft Vs Google, Siapa Lebih Unggul?
Telkom Bangun Data Center Seluas 10 Hektare
Microsoft Investasi Rp 180 Miliar di Foursquare
Langkah Pertama Nadella Sebagai CEO Microsoft
Flappy Bird, Game Terpopuler yang Bikin Stres

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proses Siswa Indonesia Raih Medali Lomba Penelitian Asia Pasifik

11 Desember 2018

Siswa Indonesia Raih Medali Lomba Penelitian Asia Pasifik. Kredit: Istimewa
Proses Siswa Indonesia Raih Medali Lomba Penelitian Asia Pasifik

Tim pembina para siswa tersebut berasal dari berbagai universitas, seperti dosen dan peneliti dari ITB, UI, UNPAR, dan lembaga penelitian lainnya.


PKS Yogya Gelar Lomba Baca Kitab Kuning, Ingin Gaet Nahdliyin?

27 Agustus 2017

Ilustrasi mengaji Kitab Kuning. ANTARA/Rudi Mulya
PKS Yogya Gelar Lomba Baca Kitab Kuning, Ingin Gaet Nahdliyin?

DPW PKS Yogyakarta menggelar lomba membaca kitab kuning yang banyak diajarkan di pesantren-pesantren NU. Lomba itu untuk mendekati kalangan NU?


Ribuan Siswa Madrasah Seluruh Indonesia Ikuti Kompetisi di Yogya

7 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo melihat pemberian vaksin Measless Rubella (MR) saat Pencanangan Kampanye Imunisasi Measless Rubella (MR) di Madrasah Tsanawiah 10, Sleman, DI Yogyakarta, 1 Agustus 2017. Strategi imunisasi MR diberikan untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Foto: Biro Pers Setpres
Ribuan Siswa Madrasah Seluruh Indonesia Ikuti Kompetisi di Yogya

Ribuan siswa madrasah itu mengikuti berbagai lomba ilmiah, seni dan olah raga selama sepekan di Yogyakarta.


Pelajar Indonesia Raih 2 Emas di Kompetisi Inventor Internasional

31 Juli 2017

Ilustrasi. TEMPO/Dasril Roszandi
Pelajar Indonesia Raih 2 Emas di Kompetisi Inventor Internasional

Tahun ini LIPI mengirimkan 12 siswa pemenang National Young
Invertor Awards 2016 untuk berkompetisi di Nagoya, Jepang.


Menteri Agama Repot Naik Gajah, Ada Apa?  

26 April 2017

Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin meresmikan peluncuran Al Quran terjemahan bahasa daerah dan Ensiklopedia pemuka agama nusantara di Gedung Kemenag Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Desember 2016. Tempo/Dwi Herlambang (magang)
Menteri Agama Repot Naik Gajah, Ada Apa?  

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset di Banda Aceh. Saat pembukaan, Lukman menaiki gajah Sumatera.


ITS Juara Mobil Bahan Bakar Kimia di Malaysia

10 April 2017

Komunika Online - Peluncuran mobil generasi terbaru dari Tim Sapuangin ITS Surabaya, Sapuangin XI EVO 1. Dok its.ac.id
ITS Juara Mobil Bahan Bakar Kimia di Malaysia

Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjuarai kompetisi mobil prototipe dengan bahan bakar kimia (Chem-E Car) di Malaysia.


ITS Luncurkan Mobil Sapuangin XI Evo 1 untuk Lomba di Singapura

13 Maret 2017

Sapuangin Speed adalah mobil karya tim balap Formula siswa Mahasiswa ITS untuk Formula Japan Student dari Indonesia. its.ac.id KOMUNIKA ONLINE
ITS Luncurkan Mobil Sapuangin XI Evo 1 untuk Lomba di Singapura

ITS Surabaya meluncurkan mobil Sapuangin XI Evo 1 yang akan diikutkan di kompetisi rancang-bangun Shell Eco Marathon Asia 2017.


Aplikasi Pemberdayaan Petani Ini Bawa UGM Juara di ITB

7 Desember 2016

Logo UGM. Wikipedia.org
Aplikasi Pemberdayaan Petani Ini Bawa UGM Juara di ITB

Aplikasi ini merupakan platform yang menghubungkan antara pemodal, petani, dan pemilik lahan.


UGM Sabet Juara Kontes Kapal Cepat tak Berawak  

5 Desember 2016

Tim Robot Spy Ship dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi dan Teknik Mesin mempersiapkan robot kapal mata-mata tak berawak di gedung Pascasarjana UGM, Sleman, Yogyakarta, (3/9). Robot kapal ini dapat mengintai dengan mode otomatis berdasarkan titik GPS. TEMPO/Suryo Wibowo
UGM Sabet Juara Kontes Kapal Cepat tak Berawak  

Mahasiswa dituntut mendesain kapal, merencanakan sistem penggerak, serta otomasi navigasi dalam mendukung kemampuan manuver mitigasi bencana.


Siswi SMA Bengkulu Hasilkan Kue untuk Obat Osteoporosis  

27 Oktober 2016

osteoporosis
Siswi SMA Bengkulu Hasilkan Kue untuk Obat Osteoporosis  

Belum diproduksi secara massal karena masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut oleh BPOM.