TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah sekoci yang ditumpangi sekitar 50 orang imigran gelap asal Timur Tengah terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu malam, 5 Februari 2014. Imigran yang diperkirakan berasal dari Iran dan Bangladesh ini beragam, ada pria dan wanita dewasa, juga anak-anak. Bahkan ada perempuan hamil.
Salah seorang anggota Satuan Polisi Air Pangandaran Ajun Inspektur Satu Sutikno mengatakan 21 imigran telah dibawa petugas TNI-Polri tak jauh dari lokasi terdamparnya perahu. Sementara imigran lainnya ada yang melarikan diri ke daerah perbukitan yang ada di Pangandaran. (Baca juga: Kisah Pilu 90 Imigran Gelap di Hutan Cisarua)
"Jumlah imigran sekitar 50 orang, tapi banyak yang kabur. Sekarang mereka sedang dalam pengejaran," kata Sutikno, Rabu malam.
Berdasarkan keterangan salah seorang imigran, kata Sutikno, mereka sempat memasuki wilayah perairan Australia. Namun keberadaan imigran diketahui pihak keamanan Australia, yang kemudian menghalau mereka kembali ke perairan Indonesia. (Baca juga: Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RI)
Di tengah perjalanan kembali ke perairan Indonesia, ujar Sutikno, perahu yang ditumpangi mereka kehabisan bahan bakar. Mereka kemudian terdampar di Pantai Barat Pangandaran. "Para imigran diamankan di Mapolsek Pangandaran, Mako Satpolair, dan TNI AL Pangandaran," katanya.
Tim gabungan dari TNI-Polri hingga saat ini masih mencari sejumlah imigran yang melarikan diri.
CANDRA NUGRAHA
Berita Terkait:
Sekoci Imigran Gelap Ditemukan di Sukabumi
26 Imigran Myanmar Dipindahkan ke Makassar
Imigran Gelap Mengaku Disiksa Tentara Australia