TEMPO.CO, Jakarta - Nama tersangka suap Mahkamah Konstitusi, Chairun Nisa, masih terdaftar sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golkar. Koordinator program Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, Sunanto, mengatakan nama Chairun Nisa tercantum dalam laporan penyumbang dana kampanye partai politik periode 27 Desember 2013-3 Februari 2014. "Tapi Chairun Nisa tidak tercatat menyumbangkan dana untuk kampanye parpolnya," kata Sunanto melalui pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 5 Februari 2014.
Belum ada keterangan dari Partai Golkar mengenai hal ini. Namun Sunanto berpendapat idealnya partai berlambang pohon beringin itu sudah mencoret nama Chairun Nisa sejak tersangkut kasus suap. Sedangkan pada Oktober 2013, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Ridwan Hisiam mengatakan nasib Chairun Nisa menunggu proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Nama Chairun Nisa terdaftar sebagai caleg dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah dengan nomor urut 1. Dia tercatat sebagai salah satu dari 15 caleg inkumben yang belum mendaftarkan jumlah sumbangannya ke Komisi Pemilihan Umum. Kelima belas calon inkumben itu, kata Sunanto, berasal dari tujuh partai politik: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Demokrat.
KPK menangkap Chairun Nisa di kediaman Akil Mochtar, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, awal Oktober 2013. Di rumah itu, KPK juga mengamankan seorang pengusaha berinisial CN. Tak lama setelahnya, KPK menangkap calon Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih dan seseorang berinisial DH di sebuah hotel di Jakarta Pusat.
Diduga, kelima orang ini terlibat transaksi serah-terima uang berkaitan dengan sengketa pemilihan kepala daerah. Sebagai barang bukti, penyidik KPK menyita uang dolar Singapura yang nilainya Rp 2-3 miliar.
AMRI MAHBUB
Terpopuler:
KPK Verifikasi Tuduhan Anas Urbaningrum Soal Ibas
Di Rumah Fahmi Idris, Ical dan Kalla Duduk Berdampingan
Anas Urbaningrum Sorongkan Bukti Foto Demokrat
Anies Baswedan Sindir Gita Wirjawan
Kalau Ditanya Penyidik, Anas Mau Bicara Soal Ibas