TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, mengatakan calon presiden dari partainya akan disaring melalui forum resmi yang ditentukan dalam anggaran dasar partai. Forum tersebut yakni Musyawarah Kerja Nasional, yang akan diadakan 7-9 Februari 2014 di Hotel Preanger, Bandung, Jawa Barat.
"Dalam forum tersebut, kami akan menentukan siapa capres yang akan diusung oleh partai," kata dia di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra III Nomor 9, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Februari 2014.
Baca Juga:
Suryadharma mengatakan forum ini akan membulatkan nama-nama yang berkembang di kalangan internal partai untuk mengisi posisi tersebut. Selain itu, kata dia, Musyawarah juga akan menetapkan kapan nama capres PPP diumumkan.
Para kader PPP, kata Suryadharma, sudah mencuatkan beberapa nama capres yang akan diusung PPP. Kandidat capres tersebut antara lain bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., bekas wakil presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, "dan saya sendiri," katanya.
Dengan adanya forum tersebut, ujar Suryadharma, PPP tidak mau seperti partai lain yang menentukan capres hanya berdasarkan pendapat satu-dua orang. Sebab, partai ini dapat berjalan lantaran sokongan banyak pihak. "Kami tidak mau melanggar amanah itu," ujarnya.
Menurut Suryadharma, mekanisme penentuan capres bisa memakai dua cara: pengambilan suara dan aklamasi. Namun sebelumnya para Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah PPP akan menyampaikan pandangannya tentang beberapa nama yang sudah ada tersebut. Setelah itu, kata dia, mekanisme akan diserahkan ke forum.
Selain membahas capres, Suryadharma mengatakan Musyawarah ini juga akan mengevaluasi kekuatan PPP menjelang pemilu legislatif. "Dua hal tersebut merupakan agenda penting yang harus dibicarakan oleh partai," kata pria yang juga menjabat Menteri Agama itu.
AMRI MAHBUB
Topik Terhangat
Sinabung | Banjir Jakarta | Pemilu 2014 | Jokowi | Gita Mundur |
Berita Terpopuler
KPK Verifikasi Tuduhan Anas Urbaningrum Soal Ibas
Di Rumah Fahmi Idris, Ical dan Kalla Duduk Berdampingan
Anas Urbaningrum: Ibas Bisa Diperiksa di Istana
Ruhut: Anas Cuma 'Kumur-Kumur' di Kasus Century
Ruhut: Anas Urbaningrum Ingin Tarik Ibas Masuk Jurang