TEMPO.CO, Jakarta - Menguatnya bursa regional ditambah dorongan beli pelaku pasar setelah indeks mengalami koreksi tajam di awal pekan membuat indeks menguat signifikan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kemarin naik 40,39 poin (0,92 persen) ke level 4.424,70. Indeks mengikuti bursa regional Asia yang juga bergerak di teritori positif.
Analis dari PT Trust Securities, Yusuf Nugraha, mengatakan pelaku pasar melakukan akumulasi beli setelah sentimen negatif yang melanda bursa Amerika dan regional mereda. Hal ini kemudian membuka kesempatan bagi pelaku pasar untuk melakukan beli di harga rendah. "Indeks mencoba menutupi gap yang ditinggalkan akibat koreksi tajam di perdagangan hari Senin dan Selasa lalu."
Data positif dari dalam negeri turut mendorong kenaikan indeks, seperti surplus neraca perdagangan sebesar US$ 1,5 miliar serta pertumbuhan ekonomi 5,8 persen yang masih diterima pelaku pasar. Selain itu, kenaikan indeks juga diiringi oleh kembalinya investor asing yang dalam perdagangan hari ini mencatat pembelian bersih Rp 289 miliar.
Meski demikian, Yusuf mengingatkan bahwa pergerakan indeks masih cenderung datar dan belum akan banyak berubah dari kisaran 4.200-4.400. Hal itu karena sentimen di pasar masih bervariasi. "Meski dalam negeri positif, tetapi data ekonomi Amerika Serikat (AS) masih negatif--yang diikuti dengan pelemahan nilai tukar."
Hingga pukul 16.50 WIB, indeks Hang Seng naik 0,72 persen ke 21.423,13, Strait Times naik 0,95 persen ke 2.988,27, dan bursa Korea menguat 0,88 persen ke 1.907,89, sementara Nikkei 225 berbalik arah melemah 0,18 persen ke level 14.155,12.
PDAT | M. AZHAR