TEMPO.CO, Kairo - Angkatan Bersenjata Mesir membantah berita harian Kuwait Al-Seyassah yang menyebutkan Panglima Angkatan Bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fattah el-Sisi akan maju sebagai calon Presiden Mesir pada pemilu mendatang. Militer menyebut koran Kuwait itu salah mengintrepetasikan hasil wawancara dengan el-Sisi.
Pada edisi Kamis, 6 Februari 2014, Al-Seyassah menulis el-Sisi, yang juga Menteri Pertahanan Mesir, akan maju dalam pemilihan presiden yang akan digelar April 2014.
"Apa yang ditulis oleh koran Kuwait, Al-Seyassah, adalah sesuatu yang salah karena tidak dinyatakan langsung oleh Jenderal el-Sisi," kata juru bicara Kolonel Ahmed Ali, sebagaimana diwartakan Al Arabiya, Kamis, 6 Februari 2014.
Ali mengatakan, keputusan el-Sisi maju atau tidak dalam pemilihan presiden April 2014 mendatang merupakan keputusan pribadi dan akan diumumkan secara pribadi pula.
Tulisan Al-Seyassah ini langsung menuai ketegangan politik dan kemarahan militan Islam--yang kemudian menyerbu gedung-gedung pemerintahan. Kelompok militan itu adalah pendukung presiden terpilih Muhammad Mursi yang digulingkan militer pada 3 Juli 2013 setelah didahului dengan protes massa menentang pemerintahannya.
Al-Seyassah mengutip keterangan el-Sisi bahwa dia tidak punya pilihan, kecuali memenuhi harapan rakyat Mesir agar supaya dirinya maju dalam pemilihan presiden. "Saya tidak menolak keinginan mereka (rakyat Mesir)," kata el-Sisi, yang dipandang sanggup menghadapi kekacauan politik dan kejatuhan ekonomi Mesir.
"Saya akan hadir di sini demi rakyat Mesir untuk menumbuhkan kepercayaan melalui pemilihan umum yang bebas," ucap el-Sisi. Namun demikian, belum ada konfirmasi pengumuman resmi jika ia akan maju dalam pemilihan presiden mendatang.
AL-ARABIYA | CHOIRUL