Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Yogya Akibat Buruknya Infrastruktur Sungai  

image-gnews
Hujan lebat yang terjadi di wilayah DI Yogyakarta menyebabkan aliran kali Code meluap dan menenggelamkan rumah-rumah di bantaran sungai di daerah Kotabaru, Yogyakarta, Jumat (3/12). Sejumlah warga, terutama para lansia, perempuan, ibu hamil dan anak-anak telah dievakuasi menuju tempat yang lebih tinggi dan menjauh dari bibir sungai. TEMPO/Arif Wibowo
Hujan lebat yang terjadi di wilayah DI Yogyakarta menyebabkan aliran kali Code meluap dan menenggelamkan rumah-rumah di bantaran sungai di daerah Kotabaru, Yogyakarta, Jumat (3/12). Sejumlah warga, terutama para lansia, perempuan, ibu hamil dan anak-anak telah dievakuasi menuju tempat yang lebih tinggi dan menjauh dari bibir sungai. TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mendesak pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai agar ikut campur dalam pengelolaan infrastruktur sungai, terutama di wilayah Kota Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta mengklaim selama ini pembenahan infrastruktur sungai sebagian besar dibebankan daerah melalui dana APBD. Akibatnya, banyak sungai belum terurus infrastrukturnya dan mendorong semakin banyak kampung berpotensi kebanjiran ketika sungai di sekitarnya meluap.

“Kalau daerah terus yang dibebani pembenahan infrastruktur sungai, APBD Kota Yogyakarta bisa jebol karena banyak sungai di Yogya,” kata Kepala Bidang Pengairan dan Drainase Permukiman Sarana dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Aki Lukman Nor Hakim kepada Tempo, Jumat, 7 Februari 2014.

Kota Yogya dilalui tujuh sungai. Tiga sungai di antaranya merupakan sungai besar, yakni Code, Winongo, dan Gajah Wong. Dari seluruh sungai, baru satu sungai yang memiliki talud pengaman penuh dari ujung sampai pangkal, yaitu Sungai Code, sepanjang 8 kilometer.

Untuk sungai Gajah Wong dan Winongo, tahun ini Pemkot Yogya hanya bisa mengalokasikan anggaran Rp 3,3 miliar untuk membangun talud baru. Sedangkan empat sungai sedang lain, seperti Belik, Manunggal, dan Buntung, sama sekali belum bisa tersentuh pembangunan talud, baik yang berupa bronjong, tanggul tanah, atau semen.

Padahal soal talud sungai itu, sesuai undang-undang, kewenangannya pada pemerintah pusat melalui Balai Besar Sungai Wilayah. Pemerintah hanya berwenang mengelola wilayah bantaran. “Kami sudah usulkan agar dua sungai besar, yakni Gajah Wong dan Winongo, bisa dibantu pembangunan taludnya, tapi sampai sekarang belum ada hasilnya,” kata Aki, yang sempat bertemu Komisi V DPR pekan ini saat meninjau pembangunan dermaga di Kulonprogo.

Tak sempurnanya talud di seluruh sungai, kata Aki, menjadi pemicu kampung yang ada di bantaran sungai semakin rawan banjir saat musim hujan. “Semakin banyak daerah baru yang sebelumnya tak kebanjiran, sekarang kena banjir,” katanya dengan menyebut sejumlah contoh wilayah yang kena banjir, seperti Bener, Klitren, dan sejumlah titik di Danurejan.

Dengan anggaran yang ada saat ini, Pemkot Yogya mengaku angkat tangan ketika mendapat laporan masyarakat adanya sejumlah talud bronjong mulai ambles tergerus akibat meningkatnya volume sungai. “Untuk perbaikan dan perawatan, kami jelas tak mampu anggarkan lagi karena yang baru saja belum dibangun. Sisa anggaran untuk memperbaiki jalanan kota yang ambles,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari inventarisasi Pemkot Yogya di Sungai Gajah Wong dan Winongo, bantuan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi DIY dan Balai Besar Wilayah Sungai belum ada 30 persen dari panjang sungai. Winongo, misalnya, panjangnya 7,8 kilometer dan Gajah Wong 6,4 kilometer.

Musim hujan dua tahun terakhir ini, air dua sungai meluberi kampung yang letaknya di bantaran sungai. “Air sudah masuk rumah warga,” katanya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Suwarto, menuturkan pelimpahan kewenangan soal pengelolaan sungai selama ini tak pernah transparan. “Seharusnya penataan sungai bukan wilayah Pemkot Yogya, tapi anggaran selalu ada untuk itu,” ujarnya.

Suwarto mengatakan dari aspek kedekatan kewenangan, yang seharusnya pertama mengurusi pembangunan infrastruktur sungai adalah Pemprov DIY sebagai perwakilan pemerintah pusat. “Bukan dipasarahkan ke Pemkot Yogya semua,” katanya.

Meski demikian, DPRD Kota Yogyakarta, terutama Komisi C, tiap tahun terus menyetujui anggaran pembangunan infrastruktur sungai karena ada permintaan dari Pemkot Yogya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

6 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

9 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

12 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

15 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

23 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.