TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan informasi surutnya air laut di Pantai Karangantu, Kecamatan Kasemen, Banten, sejauh 1 kilometer dari bibir pantai adalah kabar bohong. Instansi itu telah mengirim petugas untuk mengecek langsung situasi tersebut di lapangan.
"Memang surut, tapi hanya 20 meter, bukan 1 kilometer seperti kabar yang beredar," kata Kepala Bina Operasi Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono ketika dihubungi Tempo, Jumat, 7 Februari 2014.
Menurut dia, kejadian surut 20 meter terjadi setiap bulan di pantai itu. Penyebabnya, kata dia, tarikan gravitasi bulan dan matahari yang berada pada kekuatan maksimal. Fenomena itu dikenal sebagai pasang-surut dan terjadi di semua pantai di seluruh dunia.
Petugas BMKG, kata Rahmat, juga memeriksa pintu bendungan yang berada di dekat pantai itu. Hasil pemeriksaan menunjukkan pintu bendungan ditutup untuk mengatur beban debit air. Menurut dia, penutupan ini ikut menyebabkan turunnya tinggi muka air laut di Pantai Karangantu.(baca: Cara Menghitung Terjadinya Pasang-Surut Air Laut)
Triyono mengatakan BMKG tak mencatat adanya gempa sebelum surutnya air laut. Padahal, surutnya air laut menjelang tsunami harus didahului gempa yang bersumber di bawah laut berkekuatan minimal 7 Skala Richter. "Tidak ada getaran yang terdeteksi. Jadi, surutnya air laut dipastikan tidak terkait gempa dan tsunami."
Dia membandingkan kejadian surutnya air laut di Pantai Karangantu dengan kejadian tsunami Aceh 2004. Pada tsunami Aceh, air laut surut hingga 1-2 kilometer. Tsunami sendiri datang sekitar satu jam setelah kejadian surut itu. Adapun di Pantai Karangantu hanya surut 20 meter sehingga dipastikan hanya kejadian biasa.
Kabar surutnya air laut di Pantai Karangantu beredar sejak dua hari lalu. Disebutkan bahwa air laut surut hingga 1 kilometer seperti yang terjadi di Aceh 2004. Kenyataannya hingga sehari kemudian tak terjadi tsunami seperti yang dikhawatirkan.
ANTON WILLIAM
Baca juga:
Hanya Jokowi yang Masuk Kriteria Capres Habibie
Di Mata Najwa, BJ Habibie Tak Kenal Rhoma Irama
Anas Sebut Ada Perintah Politik SBY Soal Century
Ini Model yang Diduga Selingkuhan Bill Clinton