Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Lepas 8 Warga Poso yang Sempat Ditangkap  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sejumlah pasukan Brimob saat usai melakukan kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di wilayah hutan Desa Padelembara, Poso, Sulteng (6/2). Tempo/Amar Burase
Sejumlah pasukan Brimob saat usai melakukan kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di wilayah hutan Desa Padelembara, Poso, Sulteng (6/2). Tempo/Amar Burase
Iklan

TEMPO.CO, Poso - Khawatir terhadap nasib keluarga mereka yang ditahan polisi saat baku tembak polisi dengan kelompok bersenjata, belasan ibu rumah tangga dan anak-anak mereka mendatangi Markas Kepolisian Resor Poso, Jumat, 7 Februari 2014. Mereka resah karena sejak ditahan, polisi tak ada kabar dari keluarga mereka itu.

Isak tangis mewarnai ruang lobi Mapolres Poso menjelang siang itu, ketika sekelompok ibu rumah tangga itu dipertemukan dengan keluarga mereka. Sejumlah ibu yang lain bahkan ada yang memeriksa bagian tubuh anggota keluarga mereka. Hal itu untuk memastikan tidak ada bekas kekerasan yang dialami keluarga mereka selama ditahan.

Kedelapan orang yang diamankan polisi itu adalah Suherman (40 tahun) dan tiga orang anaknya, yaitu Surip (19), Dani (16), dan Firman (15). Kemudian, Darmawan, Subeki, Mulyadi dan Basarudin.

Karena tidak terlibat, kedelapan orang tersebut akhirnya dilepaskan oleh polisi. Ajun Komisaris Besar Susnadi menjelaskan, kedelapan orang tersebut ditahan untuk dimintai keterangan karena kebetulan berada di lokasi baku tembak antara polisi dan kelompok bersenjata itu. “Kami mohon maaf dan berterima kasih, karena mereka sudah mau membantu kami,” kata Susnadi kepada Ibu-ibu itu.

Suherman, seorang warga yang ditahan, mengakui dirinya diamankan polisi saat turun dari lokasi kebun karena takut terkena peluru saat terjadinya baku tembak. Saat turun, ia bertemu dengan polisi, lalu ia dibawa ke Markas Kepolisian Resor Poso. Suherman mengaku senang akhirnya bisa bebas kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal senada dikatakan Ahmad, 27 tahun, yang juga sempat ditahan. Ia mengaku senang karena bisa kembali ke rumah dan bertemu keluarganya. Dia mengaku, saat terjadi peristiwa baku tembak, dirinya tidak mengetahui persis bagaimana hal itu terjadi. Dia juga mengaku tak mengenal kelompok bersenjata di wilayahnya itu. “Saya sama sekali tidak tahu itu, Pak. Hanya suara letusan saja saya dengar. Dan soal kelompok bersenjata saling tembak sama polisi, itu pun saya tidak tahu dan kenal sama sekali,” ujar dia.

AMAR BURASE

Berita Lainnya:
Corby Ucapkan 'Suksma' ke Kepala LP Kerobokan
Suryadharma : PPP Jangan Sampai Terkubur pada 2014
Banjir Rawa Buaya Sisakan Lumpur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.