TEMPO.CO, Poso - Khawatir terhadap nasib keluarga mereka yang ditahan polisi saat baku tembak polisi dengan kelompok bersenjata, belasan ibu rumah tangga dan anak-anak mereka mendatangi Markas Kepolisian Resor Poso, Jumat, 7 Februari 2014. Mereka resah karena sejak ditahan, polisi tak ada kabar dari keluarga mereka itu.
Isak tangis mewarnai ruang lobi Mapolres Poso menjelang siang itu, ketika sekelompok ibu rumah tangga itu dipertemukan dengan keluarga mereka. Sejumlah ibu yang lain bahkan ada yang memeriksa bagian tubuh anggota keluarga mereka. Hal itu untuk memastikan tidak ada bekas kekerasan yang dialami keluarga mereka selama ditahan.
Kedelapan orang yang diamankan polisi itu adalah Suherman (40 tahun) dan tiga orang anaknya, yaitu Surip (19), Dani (16), dan Firman (15). Kemudian, Darmawan, Subeki, Mulyadi dan Basarudin.
Karena tidak terlibat, kedelapan orang tersebut akhirnya dilepaskan oleh polisi. Ajun Komisaris Besar Susnadi menjelaskan, kedelapan orang tersebut ditahan untuk dimintai keterangan karena kebetulan berada di lokasi baku tembak antara polisi dan kelompok bersenjata itu. “Kami mohon maaf dan berterima kasih, karena mereka sudah mau membantu kami,” kata Susnadi kepada Ibu-ibu itu.
Suherman, seorang warga yang ditahan, mengakui dirinya diamankan polisi saat turun dari lokasi kebun karena takut terkena peluru saat terjadinya baku tembak. Saat turun, ia bertemu dengan polisi, lalu ia dibawa ke Markas Kepolisian Resor Poso. Suherman mengaku senang akhirnya bisa bebas kembali.
Hal senada dikatakan Ahmad, 27 tahun, yang juga sempat ditahan. Ia mengaku senang karena bisa kembali ke rumah dan bertemu keluarganya. Dia mengaku, saat terjadi peristiwa baku tembak, dirinya tidak mengetahui persis bagaimana hal itu terjadi. Dia juga mengaku tak mengenal kelompok bersenjata di wilayahnya itu. “Saya sama sekali tidak tahu itu, Pak. Hanya suara letusan saja saya dengar. Dan soal kelompok bersenjata saling tembak sama polisi, itu pun saya tidak tahu dan kenal sama sekali,” ujar dia.
AMAR BURASE
Berita Lainnya:
Corby Ucapkan 'Suksma' ke Kepala LP Kerobokan
Suryadharma : PPP Jangan Sampai Terkubur pada 2014
Banjir Rawa Buaya Sisakan Lumpur