TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat Pamudji mengatakan pihaknya akan membangun pompa air di empat wilayah. Saat ini, kata dia, Jakarta Barat sangat mengandalkan pompa air saat banjir akibat luapan kali menggenangi rumah warga.
"Kami harus membangun pompa tambahan kalau tak mau terus terendam," kata Pamudji kepada Tempo, Kamis, 6 Februari 2014.
Pamudji menjelaskan, permukaan tanah Jakarta Barat yang lebih rendah dibandingkan permukaan laut menyebabkan air luapan kali saat banjir sulit mengalir. Untuk itu, Suku Dinas memilih pompa sebagai salah satu solusi untuk menghilangkan genangan saat banjir.
Adapun keempat pompa yang akan dibangun yakni pembangunan pompa air dan kelengkapannya di Kali Semanan Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng dan di saluran penghubung Dharmawanita Kelurahan Rawa Buaya. Dua tempat lain yang juga akan menjadi lokasi pembangunan pompa baru yaitu di saluran penghubung Bojong Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng dan di Kali Cibubur Kecamatan Krendang.
Meski belum ada keputusan mengenai waktu dimulainya proses pembangunan, Pamudji memastikan proyek ini kan dilakukan pada 2014. Sebelumnya, Jakarta Barat memiliki total 30 pintu air yang tersebar di sembilan pintu air besar. "Masih dibahas, yang pasti tahun ini." ujarnya.
Selain pembangunan pompa air, ia berujar turap baja atau sheet pile juga akan dibangun di Kali Cibubur. Turap baja adalah konstruksi yang bertujuan menahan tanah agar tidak longsor dan meninggikan lereng alam permukaan tanah. Turap baja biasanya dipasang pada saluran air di samping jalan, pinggir sungai, bendungan, dan saluran irigasi.
Dari dua proyek, Pamudji menuturkan pengerukan waduk juga tetap akan dilakukan. Waduk KFT Cengkareng Barat dan Waduk Wijayakusuma, menurut dia, mampu menampung tambahan debit air dalam jumlah yang signifikan saat pengerukan selesai dilakukan. "Kita lakukan apa saja agar genangannya berkurang," ucap Pamudji.
LINDA HAIRANI
Baca juga:
Banjir di Istana, Jokowi: Itu Bertahun-tahun Tak Dikeruk!
Ahok: Pengusaha Tionghoa Bantu 51 Truk Sampah
Waduk Pluit Kritis, Air Melimpas ke Jalan
Banjir di Jakarta Utara, Hindari Jalan Ini