TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ada kesalahpahaman antara Dinas Kebersihan dan dirinya terkait pengadaan truk sampah. Truk sampah tidak diadakan oleh Dinas, kata dia, karena berpikir masih akan pakai swasta dalam penanganan sampah.
"Dia (Dinas Kebersihan) pikir masih mau pakai swasta, yang tidak butuh banyak truk, sedangkan kita sudah tak mau pake swasta," kata Ahok, di Balai Kota, Kamis, 6 Februari 2014. Akibatnya, menurut Ahok, pengajuan yang baru disusun pada Januari itu tidak mencantumkan pengadaan truk sampah. (baca: Ahok Investigasi Pengadaan 200 Truk Sampah )
Menurut Ahok, jika masih menggunakan swasta, Pemprov DKI memang tidak memerlukan banyak truk. "Kalau mau sendiri ya harus punya truk banyak," kata dia. Oleh karena itu, Pemprov DKI pun mengajukan 200 truk sampah. (baca: Ahok: Pengusaha Tionghoa Bantu 51 Truk Sampah)
Ahok menginginkan penanganan sampah sendiri agar ada kejelasan pembagian kerja. Menurut dia, selama ini ketika ada sampah yang tak terangkut oleh pihak swasta, tak ada sanksi yang diberikan. "Kalau swasta tak angkut sampah tak ada dendanya," kata dia. (baca: Benarkah Truk Dinas Kebersihan Dijalankan Swasta?)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyebut bahwa DKI kekurangan truk sampah. Idealnya, DKI harus memiliki 400 truk sampah. Namun, saat ini jumlahnya tak mencapai itu. Ditambah lagi, rata-rata truk sampah sudah berusia tua, yaitu sekitar 20-30 tahun. Oleh karena itu, diajukan pengadaan 200 truk sampah.
Belakangan, Pemprov DKI mendapati anggaran pembelian 200 truk sampah ternyata tak masuk dalam mata anggaran yang disetujui DPRD DKI pada pertengahan Januari lalu. DPRD menyebut mata anggaran itu tak masuk dalam draft. Padahal, menurut Ahok, berdasarkan laporan dari Dinas Kebersihan, pengadaan itu ditolak DPRD. DPRD sendiri, melalui Anggota Komisi D Mohammad Sanusi mengatakan bahwa tak ada pengajuan mata anggaran atas pengadaan truk sampah. (baca: Teka-teki Usulan Belanja 200 Truk Sampah DKI )
NINIS CHAIRUNNISA
Berita terkait
Ada Mafia di Dinas Kebersihan, Ahok Audit Swasta
Ahok Kaget Usul 200 Truk Sampah Tak Masuk DPRD
Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah