TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendatangkan sekitar 1.000 armada bus Transjakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan Transjakarta membutuhkan 1.531 sopir.
"Kami lagi cari sopir," kata Udar di Balai Kota, Jumat, 7 Februari 2014. Dia mengatakan kebutuhan tersebut disesuaikan dengan armada Transjakarta yang akan didatangkan. "Kami juga cari buat BKTB."
Menurut Udar, gaji untuk sopir bus BKTB sekitar Rp 5 juta dan Rp 6 juta untuk bus Transjakarta single. "Bus gandeng bisa kena Rp 7 juta," katanya. "Masyarakat bisa mendaftar. Bila lulus tes, akan mengikuti pendidikan dan pelatihan."
Udar juga menawarkan kesempatan ini kepada sopir Metromini yang identik dengan ugal-ugalan. "Sopir Metromini yang mau, boleh, tapi nanti kami 'keramasin' dulu," ujarnya. Kata 'keramas' ini maksudnya mengikuti pelatihan lebih dulu.
Sopir Metromini, kata dia, cenderung ugal-ugalan karena harus mengejar setoran, sehingga perilakunya tidak disiplin. "Kalau di sini kan gaji yang main, mereka punya ketenangan," katanya. (Baca: Polisi Tunggu Tes Urine Sopir Metro Mini Lalai)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Menko Djoko: Singapura Harusnya Tak Intervensi
Ahok: Saya Sudah Diwakafkan...
Aksi Heroik Asal Mula Nama KRI Usman Harun
Singapura Diminta Hormati Aturan Indonesia
Ratu Atut Punya Pulau? Pengacara: Ngecap!
Jalan Usman Harun Bakal Muncul di Jakarta