TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pendapatan dari pasar korporasi melonjak dua kali lipat menjadi Rp 4 triliun tahun ini. Realisasi pada 2013 sebesar 2 triliun. Juru bicara Garuda, Pujobroto, mengatakan tingginya target pertumbuhan seiring dengan realisasi kerja sama penjualan korporasi perseroan yang semakin bertambah.
“Tahun lalu kami telah menjalankan kerja sama penjualan secara korporasi dengan lebih dari 1.931 perusahaan besar di Indonesia dengan total pendapatan dari pasar korporasi sebesar Rp 2 triliun,” ujar Pujobroto dalam keterangan resminya, 7 Februari 2014.
Menurut dia, Garuda menjalin kerja sama dengan 212 perusahaan. Pada akhir 2014, jumlah corporate partner Garuda Indonesia menjadi 2.124 perusahaan. "Dengan angka itu, target pendapatan dari pasar korporasi Rp 4 triliun kami yakin bisa tercapai," ucapnya. (Baca juga : Rute Gemuk Merpati Bikin 'Ngiler' Maskapai Lain)
Hari ini Garuda menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan Kementerian Kehutanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam bidang pemanfaatan produk dan layanan maskapai tersebut. Dengan adanya nota kesepahaman itu, staf pegawai negeri sipil di Kementerian Kehutanan dan perwira TNI mendapatkan harga khusus dari Garuda.
"Seluruh staf Kementerian Kehutanan dan perwira TNI akan mendapat special net corporate fare, priority reservation, city check-in, kargo, dan pembukuan grup," kata Pujobroto. Ia menyebutkan layanan itu berlaku baik untuk perjalanan dinas maupun wisata. (Lihat juga : Lebih dari 50 Pilot Merpati Dipastikan Hengkang)
Menurut Pujobroto, penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Kehutanan ini juga berarti Garuda Indonesia ikut mendukung rehabilitasi hutan dan lahan melalui penanaman pohon.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan, khususnya bagi pelanggan korporat di Kementerian Kehutanan dan TNI. (Berita lain : SilkAir Mulai Operasikan Boeing 737 Bulan Ini)
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyebut kerja sama itu mampu menunjang aktivitas para pegawai Kementerian yang membutuhkan mobilitas tinggi.
Sedangkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebutkan kerja sama ini akan membuat perjalanan perwira TNI lebih hemat dan efisien. "Mengingat perwira TNI memiliki kebutuhan perjalanan yang tinggi," ucapnya.
MARIA YUNIAR
Terpopuler :
Bunga Duka Jokowi Hingga Prabowo Buat Lukminto
Tinggalkan Bisnis PC, Sony Jual Divisi VAIO
Strategi Indonesia Menjadi Negara Maju
Wamen ESDM: Freeport Mau Tutup Tambang? Silakan!
Terhambat Bencana, Tiket KA Bisa Diuangkan Kembali