TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Rizal Ariansyah, membantah jika pihaknya disebut lambat dalam menangani pembelian anak usaha PT Merpati Nusantara Airlines. Menurut dia, proses pembelian anak usaha Merpati terkesan lama karena adanya proses birokrasi hukum yang harus dilalui.
“Lamanya di mana? Yang pasti kan semua proses harus mengikuti prosedur hukum karena Merpati ini kan badan usaha milik negara. Bukan lama tapi tahapan proses hukumnya memang banyak yang harus dijalankan. Harus prudent dan akuntabel,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2014. (Baca juga : Suntikan Dana Merpati Paling Cepat 3 Bulan )
Menurut dia, kini PPA tengah dalam proses mendirikan anak usaha Merpati. Proses ini, kata Rizal, berjalan paralel dengan proses pencairan dana penyertaan modal negara (PMN) yang akan digunakan untuk membiayai proses pembelian anak usaha Merpati oleh PT PPA. Mengenai jumlah dana penyertaan modal yang akan dicairkan, Rizal mengatakan jumlah tersebut tergantung pada hasil pengkajian dan penghitungan nilai aset anak usaha Merpati yang nantinya dilakukan Merpati.
“Kami belum tahu berapa nilai dana yang akan cair. Tergantung dari perhitungan dan kemampuan perusahaan,” katanya. Rizal mengatakan setelah nilai anak usaha Merpati diketahui, PPA akan mengukur berapa kemampuan perusahaan untuk bisa membeli saham anak usaha Merpati. Setelah ada kesepakatan, saham baru bisa dibeli. (Lihat juga : Lebih dari 50 Pilot Merpati Dipastikan Hengkang)
Dana yang mengalir ke anak usaha Merpati, kata dia, kemudian akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, termasuk membayar gaji karyawan dan keperluan teknis sehari-hari. Menurut dia,yang terpenting saat ini adalah Merpati bisa tetap beroperasi sehingga izin terbang dan rute penerbangan perusahaan tidak dihentikan.“Yang penting Merpati terbang dulu. Kalau tidak sayang kan trayek dan izin rutenya. Kalau sampai lepas, Kementerian Perhubungan harus melelang lagi,” katanya. (Berita terkait : Rute Gemuk Merpati Bikin 'Ngiler' Maskapai Lain )
Merpati berencana membuat tiga anak usaha. Dua di antaranya merupakan unit bisnisnya yang di-spin off menjadi anak usaha, yakni Merpati Maintenance Facilities dan Merpati Training Center. Sedangkan satu lagi anak usaha yang benar-benar baru, yakni Merpati Aviation Service
ANANDA TERESIA
Terpopuler :
Bunga Duka Jokowi Hingga Prabowo Buat Lukminto
Temui Jokowi, Foxconn Janji Investasi Rp 12 T
Rute Gemuk Merpati Bikin 'Ngiler' Maskapai Lain
Tinggalkan Bisnis PC, Sony Jual Divisi VAIO
Strategi Indonesia Menjadi Negara Maju