TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyiapkan dana belanja modal Capital Expenditure sebesar USD 1,25 miliar atau senilai Rp 15 triliun pada tahun ini. "Rp 15 triliun ini untuk pengembangan jaringan pipa dan kebutuhan lain," kata Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PGN, di kantornya, Kamis, 6 Februari 2014.
Hendi mengatakan dari anggaran tersebut sebanyak Rp 2 triliun dialokasikan untuk pengembangan jaringan infrastruktur, yakni pembangunan pipa dan sekitar Rp 4 hingga 5 triliun untuk mengembangkan jaringan kilang, Liquified Natural Gas (LNG). Sisanya, kata dia, adalah untuk kebutuhan biaya akuisisi.
Hendi mengatakan anggaran belanja modal tersebut termasuk sisa dana pengembangan dari tahun lalu. Selain itu, anggaran belanja modal juga berasal dana internal, dana bank dan dana pasar modal. Sayangnya, dia enggan menyebut persentasi detail besaran dana tersebut.
Hendi menuturkan saat ini pihaknya menggelar program satu juta sambungan rumah tangga. Program ini, kata dia, mempunyai nama "Sayang Ibu" karena diperuntukkan untuk pengadaan gas rumah tangga. "Program ini mengkhususkan untuk pengembangan gas ke masyarakat luas," katanya.
Hingga saat ini PGN mempunyai sambungan pipa sepanjang 6.000 kilometer. Perinciannya, 2.000 kilometer untuk pipa transmisi yang menghubungkan antara sumur gas dan stasiun. Sisanya sepanjang 4.000 kilometer adalah pipa distribusi, yang menghubungkan PGN ke pelanggan.
ALI HIDAYAT