TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan Pegawai Negeri Sipil DKI Jakarta terkena razia dalam hari One Day No Car kedua hari ini. Mereka terjaring oleh Tim Inspeksi Mendadak dari Inspektorat.
Dari pantauan Tempo, tim tersebut menjaga di depan pintu masuk DPRD. Setiap ada kendaraan bermotor yang lewat, anggota tim tersebut menghentikannya lebih dulu. "Kami tanyai, mereka PNS DKI apa bukan? Kalau PNS kami catat," kata ketua tim, Edwin, kepada Tempo, Jumat, 7 Februari 2014.
PNS yang masih membawa kendaraan bermotor dicatat nama dan identitasnya untuk kemudian diinventarisir. "Kami inventarisir dulu, sanksinya ada," kata dia. Sanksinya, kata Edwin, belum dipastikan seperti apa. Namun, dari PP Nomor 53, mereka dipastikan mendapat hukuman disiplin. "Dari sanksi ringan sampai berat," kata dia.
Menurut Edwin, tim disebar di sejumlah titik. Di antaranya di IRTI Monas, Dinas PU dan Balai Kota. "Masing-masing ada lima-enam anggota," kata dia. Tugasnya untuk menghalau para PNS yang datang dengan kendaraan bermotor.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pergi ke kantor naik bus, berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang pagi ini mengayuh sepeda dari rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati ke Balai Kota. Jokowi berangkat pukul 06.30 WIB dan tiba pukul 07.00 WIB.(baca: Ahok Nikmati Nyamannya Naik Angkutan Umum)
Jokowi bersepeda bersama komunitas Bike to Work. Rute yang ditempuh, Menteng, Diponegoro, RSCM, Menteng Raya, Tugu Tani, Balai Kota. Menggunakan sepeda Polygon hijau, juga berbatik kuning Bike to Work, dia tampak berpeluh setelah menggowes.(baca: Ahok Naik Bus, Jokowi Gowes ke Balai Kota)
NINIS CHAIRUNNISA
Baca juga:
Hanya Jokowi yang Masuk Kriteria Capres Habibie
Di Mata Najwa, BJ Habibie Tak Kenal Rhoma Irama
Anas Sebut Ada Perintah Politik SBY Soal Century
Ini Model yang Diduga Selingkuhan Bill Clinton