TEMPO.CO, Makassar - Suporter PSM Makassar menyatakan tim kebanggaan mereka wajib menang atas Mitra Kukar dalam pertandingan kedua Liga Indonesia 2014. Klub asal Sulawesi Selatan tersebut menjamu Mitra Kukar asal Tenggarong, Kalimantan Timur, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat, 7 Februari 2014.
"Karena statusnya laga kandang," kata Sul Daeng Kulle, pentolan Red Gank, kelompok suporter PSM. Juku Eja, julukan tim itu, hanya bermain imbang 1-1 dengan Putra Samarinda dalam pertandingan perdana Liga Indonesia, pekan lalu.
Sul mengatakan kemenangan atas Mitra Kukar bisa menjadi pelecut semangat saat Andi Oddang cs menjalani dua laga tandang menghadapi Persepam Madura dan Persela Lamongan pekan depan.
Namun Sul juga menyadari Mitra Kukar bukanlah lawan yang enteng. Tim berjulukan Naga Mekes itu mengkombinasikan pemain tim nasional Indonesia dan legiun asing, seperti Raphael Maitimo, Diego Michels, Reinaldo Lobo, Park Chul-hyung, Erick Weeks, dan Jules S. Baga. "Mereka satu kandidat juara," katanya. "Tapi, saya tetap optimistis PSM bisa menang. Semoga semangat kami bisa mengalahkan teknik dan motivasi pemain lawan."
Jorg Peter Steinebrunner, pelatih PSM, mengatakan akan bekerja keras untuk membangkitkan pasukannya supaya bisa bercokol di papan atas Liga Indonesia. "Kami bertekad mengembalikan tradisi PSM sebagai klub papan atas," kata juru taktik asal Jerman itu. Hasil seri di pertandingan pertama membuat Juku Eja tertahan di urutan keenam klasemen wilayah timur, yang terdiri atas sebelas peserta.
Kickoff PSM melawan Mitra Kukar akan berlangsung Jumat malam ini pukul 19.00 waktu Indonesia Barat. Pertandingan tersebut akan ditayangkan oleh Global TV.
TRI YARI KURNIAWAN
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Bandung Raya: Kalah Bukan karena Sriwijaya Bagus
Sriwijaya Mempermalukan Bandung Raya
Arema Optimistis di Derby Jatim Lawan Persik
Laga Ditunda, Sriwijaya Unggul Atas Bandung Raya
Arema Bagi Gonzales Masa Depan, Persik Masa Lalu