TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Metro Mini menyambut positif langkah Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang akan memberikan kesempatan kepada sopir Metro Mini untuk mendaftar sebagai pengemudi bus Transjakarta.
Direktur Pengembangan Metro Mini Herlambang mengatakan langkah ini akan memperbaiki sistem dan budaya kerja sopir. “Buat saya, ini sangat bagus, dan jangan dijadikan masalah,” kata Herlambang kepada Tempo, Sabtu, 8 Februari 2014.
“Artinya, ini memberikan kesempatan kepada para sopir Metro Mini untuk bekerja dengan sistem yang lebih pantas,” ujar Herlambang. Dia mengakui selama ini sistem kerja sopir Metro Mini tidak terjadwal. Pola istirahat mereka pun sangat ditentukan dengan jumlah setoran yang dihasilkan.
Dengan direkrutnya sopir Metro Mini untuk mengemudi bus Transjakarta, dia yakin hal itu akan memberikan kelayakan dan kesejahteraan kepada para sopir. “Dengan begitu, mereka juga akan jadi tertib."
Menurut dia, saat in sopir Metro Mini berjumlah sekitar 6.000. Namun dia tidak mengetahui berapa persen sopir Metro Mini yang suka ugal-ugalan dan berapa persen yang layak menjadi pengemudi Transjakarta.
“Soal layak atau tidak layak itu nanti tergantung bagaimana saat mereka (sopir) menjalani tes untuk menjadi sopir bus Transjakarta,” kata Herlambang.
REZA ADITYA