TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan bahwa investor di luar negeri masih menunggu kepasitian siapa presiden terpilih Indonesia pada Oktober nanti. Jika investor memandang bahwa presiden terpilih tidak sesuai dengan harapan mereka maka diperkirakan arus modal masuk (capital inflow) akan berbalik dari Indonesia. (Baca pula: Pemilu Sukses, Pertumbuhan Ekonomi Melejit).
"Investor masih wait and see kepastian siapa presiden di Indonesia. Namun, berdasarkan beberapa survei memang Jokowi diperkirakan akan menjadi presiden. Investor masih menunggu kepastian dari Megawati Soekarnoputri sebagai pengambil keputusan partai," ujar Lana ketika dihubungi, Jumat malam, 7 Februari 2014.
Lana mengatakan investor menunggu informasi yang jelas siapa calon presiden yang dicalonkan masing-masing partai. Bila partai mengumumkan lebih awal maka investor akan mempunyai gambaran dan bisa mengambil keputusan terkait dengan penanaman modal di Indonesia.
"Jika investor mendapat kejelasan lebih awal mengenai calon presiden yang akan tampil di 2014 nanti maka diyakini capital inflow akan cepat masuk, hal ini akan berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia," ujar Lana.
Data perekonomian pada 2013 sampai awal tahun ini, menurut Lana kebanyak sudah menunjukkan tanda-tanda positif. Namun hal ini belum meyakinkan investor untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia. Apalagi Indonesia dimasukkan keladam lima negara yang rentan terhadap defisit transaksi berjalan. "Lima negara itu adalah Brazil, Afrika Selatan, India, Turki, dan Indonesia," ujar Lana.
GALVAN YUDISTIRA
Berita Lain:
MPR: Soal Usman Harun, Singapura Keterlaluan!
Ikuti Keyakinan Jonas, Asmirandah Ingin Bahagia
Hakim PK MA Bebaskan Dokter Ayu
Dicari KPK, Staf Atut Ngumpet di Hotel
Pengelolaan Dana Haji Rp 80 Triliun Menyimpang