TEMPO.CO, Jakarta - Artis sinetron Aura Kasih siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengakuan ini keluar dari manajernya, Heru Gunjani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu 8 Februari 2014. "Iya," kata Heru, pendek saat ditanya kesiapan artis yang diurusnya untuk dipanggil KPK.
Tapi Heru buru - buru protes dengan mengatakan kepada Tempo, "Mbak ini bagaimana, tadi tanya soal sinetron, sekarang kok lari ke KPK," ujar Heru. Ia pun menutup telepon.
Pada Kamis, 6 Februari 2014, manajer artis Aura Kasih ini mengaku kaget, ketika nama artisnya ramai diberitakan media massa. Aura disebut sebagai salah satu pihak yang menerima aliran uang dari tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan Tangerang Selatan, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan.
"Mengenai kabar tersebut justru pihak kita baru mengetahuinya," kata Heru Gunjani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis, 6 Januari 2014. Bahkan, tak mau pusing memikirikan kabar itu, Aura memilih tenggelam dalam kesibukan syuting.
Salah satu syuting rekaman sintron yang sedang dijalani Aura adalah "Pasmina dan Aisyah". Aura juga pernah berperan dalam sinetron bergenre religi produksi Sinemart yang berjudul Cinta dan Anugerah 2. Dalam sinetron itu Aura Kasih memerankan seorang tokoh bernama Aura. "Saat ini Aura memang lagi sibuk syuting," kata Heru.
Baik Aura maupun manajer pribadinya memilih tidak mau berkomentar banyak. "Yang jelas kita tidak mau banyak komentar, nanti saja setelah suasana kembali normal," katanya.
Nama Aura Kasih mulai ramai diberitakan di media massa beberapa hari ini, karena disebut-sebut menerima aliran uang dari Wawan yang tak lain adalah adik dari Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah. Selain dituduh melakukan tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan, Wawan juga dituduh melakukan tindak pidana pencucian uang. (Baca : KPK Bawa Dokumen Cuci Uang Wawan dari Rumah Atut )
A.L. PUTRI | CHETA NILAWATY