Iklan
TEMPO.CO, Bandung - Pedagang Kaki Lima di Bandung menilai denda pelanggaran berdagang di zona merah, zona terlarang berdagang dinilai terlalu murah. Sehingga PKL lebih memilih didenda daripada direlokasi.
"Denda Rp 50 ribu itu hanya shock therapy saja, hanya bikin PKL kaget," kata Yeti, seorang PKL saat ditemui Tempo di Jalan Dalem Kaum, Bandung, Ahad, 9 Februari 2014.
Karena itu, Yeti memilih didenda Rp 50 ribu di Pengadilan Negeri Bandung, daripada harus direlokasi ke Pasar Gede Bage, Bandung. Alasan lainnya, pasar di wilayah timur Bandung itu rawan banjir dan akses menuju jalan Gede Bage kerap macet saat jam pulang kerja. "Teman saya sudah mencoba berjualan disana, tapi dia malah merugi," kata Yeti.
Pekan lalu, Pemerintah kota Bandung memberlakukan Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2011 tentang larangan bertransaksi di 4 zona merah di Kota Bandung. Namun hingga kini, PKL kerap kucing-kucingan dengan petugas.
Menurut pantauan Tempo di kawasan Dalem Kaum Bandung, para PKL kembali berjualan di sana. Mereka kebanyakan tidak takut dirazia karena denda yang diberlakukan dinilainya terlalu kecil.
Hingga kini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, telah merazia 25 PKL dan sudah dihadapkan ke Pengadilan Negeri Bandung. Mereka hanya diancam denda maksimal Rp 1 juta, tapi rata-rata mereka didenda Rp 50 ribu. Setelah itu, mereka kembali berdagang di zona merah atau kawasan larangan berdagang.
"Kami tidak bisa menindak PKL yang berjualan secara terang-terangan, sebelum mereka bertransaksi," kata Kepala Bidang Penegak Hukum Daerah Teddy.
Dalam sepekan ini, menurut dia, jumlah PKL yang berjualan di 4 zona merah turun hingga 75 persen. Sisanya, masih main kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP. "PKL yang membandel akan terus ditindak, , meski berulang kali melanggar," kata Teddy,
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, sebenarnya dia tidak suka merazia PKL. "Tapi bagaimana lagi, saya harus menegakan Perda," ujarnya.
Untuk meredam kekecewaan PKL, Pemkot Bandung berencana menggelar Car Free Nite (CFN) khusus untuk PKL setiap Sabtu malam.Ruas jalan di luar zona merah akan digunakan untuk kegiatan tersebut. "Sehingga PKL dapat berjualan di malam hari tanpa harus was-was."
PERSIANA GALIH | FATHIMAH
Iklan
