TEMPO.CO, London – Menteri Imigrasi Inggris Mark Harper mengundurkan diri setelah mengetahui dirinya mempekerjakan imigran ilegal sebagai petugas pembersih. Pengunduran diri tersebut diterima oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron.
“Perdana Menteri menerima pengunduran diri menteri imigrasi, Mark Harper,” kata juru bicara kantor perdana menteri. “Mark Harper mengajukan pengunduran diri setelah diberitahu bahwa pekerja pembersihnya tidak punya dokumen untuk tinggal di Inggris, meskipun dia mengaku sudah menunjukkannya.”
Harper, menurut sang juru bicara, tidak sengaja mempekerjakan imigran ilegal dan Cameron dengan menyesal menerima pengunduran dirinya.
Dalam surat pengunduran diri, Harper memastikan dia tidak melanggar hukum sebagai majikan. Namun dia meyakini dalam posisinya sebagai Menteri Imigrasi, dia harus menjunjung standar tinggi ketimbang warga biasa lain.
Dia mengaku seharusnya lebih teliti memeriksa dokumen pembersih yang dipekerjakan untuk merawat flatnya di London tahun 2007 itu.
Lewat surat balasan, Cameron menyatakan penghargaan setingginya atas kesetiaan Harper dan berharap dia akan kembali ke pemerintahan waktu dekat.
TELEGRAPH.UK | NATALIA SANTI
Berita Terpopuler
Tak Ada Mobil Presiden, Angkot Pun Jadi
Eks Dubes Kaget Singapura Protes KRI Usman Harun
Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun
Tempo Borong Tujuh Penghargaan Dalam 5th IPMA