TEMPO.CO, Tasikmalaya - Imigran usiran Australia tak betah diinapkan di hotel. Meski mendapatkan pelayanan terbaik dari petugas selama berada di Hotel Linggajaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sebanyak 11 orang di antara mereka kabur. Padahal, imigran asal Timur Tengah itu sudah diberi makan, pakaian, dan pelayanan kesehatan.
Bila dibandingkan, perlakuan yang diberikan Imigrasi Tasikmalaya jauh berbeda dengan aparat Australia yang memperlakukan imigran dengan kasar. Mereka mengaka hanya diberi sedikit cokelat selama di perairan Australia.
"Di sini kami berikan layanan terbaik. Pakaian sudah datang, makanan sudah tersedia," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Arief Hanafi, saat ditemui di Hotel Linggajaya, Senin, 10 Februari 2014. (Baca juga: Sudah 2 Sekoci Imigran Usiran Australia Ditemukan)
Menurut Arief, para imigran dalam keadaan baik. Imigrasi Tasikmalaya menyiagakan ambulan dan mendatangkan dokter. Imigran yang hamil pun dibawa ke rumah sakit.
Mengenai proses pengiriman imigran ke rumah detensi imigrasi, Arief menjelaskan, Kepala Imigrasi Tasikmalaya sedang melobi Dirjen Imigrasi agar segera mengeluarkan surat terkait rumah detensi imigrasi yang akan dituju.
Hingga Senin, sebanyak 11 imigran usiran ini telah melarikan diri dari hotel tempat penampungan sementara. Imigran yang kabur terdiri atas lima imigran asal Banglades dan enam asal Iran. "Sekarang tinggal 23 orang dari sebelumnya 34 orang," kata Arief.
Imigran asal Banglades kabur pada Kamis malam, 6 Februari 2014. Sedangkan enam imigran Iran kabur pada Sabtu sore, 8 Februari 2014. Saat mereka melarikan diri, kondisi di hotel banyak tamu.
Narran, imigran asal Nepal, mengucapkan terima kasih atas perlakuan baik dari petugas di Indonesia. "Kami diberi makanan, pakaian. Terima kasih," katanya.
CANDRA NUGRAHA
Berita lain:
Nakhoda Sekoci Imigran Gelap Kabur
Sekoci Imigran Usiran Australia Buatan Cina
Soal Imigran Gelap, Australia Geram kepada Indonesia
60 Ribu Imigran Gelap Siap Menuju Australia
Imigran Usiran Australia Terkatung di Laut 10 Hari