TEMPO.CO, Poso - Satu dari dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan polisi di wilayah hutan Kampung Baru, Dusun 6, Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis, 6 Februari 2014, sudah diidentifikasi keluarga. Terduga tersebut bernama Arfan alias Fandi, 31 tahun, warga Desa Pinedapa, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Lia, warga Desa Pinedapa, Kecamatan Poso Pesisir, mengatakan berdasarkan ciri fisik yang disampaikan kepolisian, ia memastikan bila yang tewas itu adalah keluarganya. "Berdasarkan ciri-ciri fisik yang disampaikan oleh Polres Poso, saya yakin 99 persen bila yang tewas itu adalah kakak saya, Arfan alias Fandi," kata Lia yang ditemui Tempo di rumahnya, Senin, 10 Februari 2014.
Mengomentari tuduhan polisi terkait keterlibatan kakaknya dalam jaringan teroris, Lia membantahnya. "Itu sangat tidak benar. Bagaimana mungkin dia jadi teroris. Dia setiap hari bekerja untuk sensor kayu. Pagi pergi pikul mesin sensor, pulangnya pikul cap tikus (minuman keras)," kata Lia.
Lia terakhir kali bertemu kakaknya tersebut pada Kamis pagi, 6 Februari 2014. Dalam pertemuan yang terakhir itu, Lia menyampaikan kepada kakaknya pembayaran cicilan motor dan perahu. Tidak disangka pertemuan itu merupakan perjumpaan yang terakhir kalinya.
Jasad Arfan alias Fandi diberangkatkan dari Palu pada Senin sore, 10 Februari 2014, sekitar pukul 14.30 Wita dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah. Pemberangkatan jenazah ditemani anggota keluarga serta mendapat pengawalan dari sejumlah personel polisi. Jenazah rencananya akan dimakamkan di pekuburan Islam di Kampung Pinedapa, Kecamatan Poso Pesisir.
Sebelumnya, kontak senjata antara kelompok yang diduga anggota jaringan teroris Santoso dan polisi terjadi di wilayah hutan Kampung Baru, Dusun 6, Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 6 Februari 2014.
Insiden itu menewaskan tiga orang. Satu orang dari Satuan Gegana Poso Bhayangkara Dua yang tewas adalah Putu Satria. Dua lainnya dari kelompok terduga teroris.
AMAR BURASE