Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Direlokasi, Lurah Kampung Melayu Bingung  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Seorang anak saling menggendong saat mencoba menerobos banjir di kawasan Kampung Melayu tepatnya di depan Gudang Peluru, Jl. KH Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Seorang anak saling menggendong saat mencoba menerobos banjir di kawasan Kampung Melayu tepatnya di depan Gudang Peluru, Jl. KH Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan belum mengetahui warga Kampung Pulo yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung sudah bisa mendaftar untuk direlokasi ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa). "Saya malah baru tahu tentang ini. Soalnya belum ada koordinasi juga dari Dinas Perumahan," kata Bambang kepada Tempo, Ahad, 9 Februari 2014.

Menurut Bambang, rusunawa yang akan menjadi tempat relokasi warga Kampung Pulo belum jelas. "Ini mau direlokasi di mana saja belum tahu. Warga sebenarnya mau direlokasi, tapi mereka tidak mau kalau jauh," ujarnya (baca: Sodetan Ciliwung Mulai Dikerjakan Maret).

Bambang mengatakan belum bisa mensosialisasikan pendaftaran relokasi ke rusunawa. "Kalau sudah pasti dipindah ke mana dan rusunawa ada, pasti langsung disosialisasikan. Tapi ini kan belum. Katanya menunggu rusunawa di Jalan Jatinegara Barat itu jadi," kata dia.

Namun, menurut Bambang, sudah ada dua warganya yang meminta surat pengantar untuk pindah ke rusunawa. "Tapi pas saya tanya terdampak normalisasi apa enggak, dijawab enggak, tapi mau pindah karena banjir terus," kata Bambang.

Bambang mengaku belum mengetahui pasti berapa warga yang akan direlokasi karena terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung. Namun, menurut dia, dari 3.000 Kepala Keluarga dengan 10.000 jiwa yang terdampak banjir, sekitar sepertiganya terkena normalisasi.

"Pendataan belum dilakukan karena masih pengukuran. Tapi kalau dilihat dari frase batas kering dan basahnya ada sepertiga warga yang biasanya terdampak banjir harus direlokasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III (Jakarta Timur) Jefyodya Julyan mengatakan warga Kampung Pulo yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung sudah bisa dipindahkan ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa). "Tapi harus mengikuti prosedur dengan mendaftar ke kelurahan Karena yang memverifikasi lurah," kata Jefyodya kepada Tempo, Ahad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jefyodya mengaku belum mengetahui berapa total Kepala Keluarga yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung. "Itu lurah yang tahu, benar enggak warga ini terdampak normalisasi. Data yang diserahkan ke kami yang sudah terverifikasi lurah," ujarnya.

Menurut Jefyodya, setelah menerima data verifikasi KK yang terdampak, pihaknya langsung menyiapkan unit rusun sesuai jumlah KK yang terverifikasi tersebut. "Kami siap menyiapkan unitnya asal ada datanya. Tapi kami belum tahu akan ditempatkan di rusun yang mana karena datanya belum ada," kata dia.

Jefyodya menjelaskan, jika sesuai rencana, warga Kampung Pulo yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung akan direlokasi ke Rusunawa Kampung Melayu di Jalan Jatinegara Barat, yang saat ini masih dalam proses pembangunan. "Tapi kalau memang ada yang sudah mau dipindah karena rumahnya rusak setelah banjir, bisa menempati Rusunawa Cipinang Besar Selatan, masih ada 100 unit yang kosong," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita Terpopuler
Guru Dapat Gelar Gr, seperti Dokter
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
5 Tip Main Game Flappy Bird
3 Tanggapan Jokowi yang Tak Biasa Soal Capres

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

8 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

16 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

25 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

36 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

45 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

45 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

48 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.