TEMPO.CO, Jakarta - Selama hampir sebulan beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di bantaran Kali Ciliwung, terendam banjir. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 24 ribu pengungsi banjir terserang penyakit.
"Paling banyak di Jakarta Timur, ada sekitar 18 ribu jiwa yang kena penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Ermawati dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin, 10 Februari 2014.
Menurut Dien, kebanyakan pengungsi terserang penyakit influenza, gatal-gatal, dan demam. Hal ini disebabkan faktor cuaca dan kotornya genangan air akibat banjir. "Ada 30 orang yang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Adapun Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur mencatat sebanyak 18.899 korban banjir di Jakarta Timur terserang penyakit. Dari jumlah itu, sebanyak 40 persen adalah anak-anak.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Yudhita Endah mengatakan mayoritas para pengungsi terkena penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan penyakit kulit seperti gatal-gatal. "ISPA ada sekitar 30-40 persen dan penyakit kulit sebanyak 20-30 persen," kata Yudhita. "Sisanya hipertensi dan pegal-pegal."
Menurut Yudhita, penyakit ISPA yang diderita korban banjir didahului dengan pilek serta sakit tenggorokan dan batuk. "Ini disebabkan cuaca. Para pengungsi kehujanan, masuk angin hingga meriang serta flu dan demam," ujarnya. (Baca: Ribuan Pengungsi Banjir Jakarta Terserang Penyaki)
Sedangkan gatal-gatal, kata Yudhita, disebabkan korban banjir khususnya anak-anak berjalan dan bermain di genangan banjir. "Karena air banjir itu sangat kotor jadi terkena penyakit gatal-gatal," kata dia.
Dari belasan ribu pengungsi yang terserang penyakit, sebanyak 20 jiwa telah dilarikan ke Rumah Sakit Budhi Asih, RS UKI, RS Polri, dan RS Premier Jatinegara. "Mereka mengalami penyakit berat akibat banjir, seperti kejang, demam, diare, tetanus, luka robek, dan memiliki riwayat penyakit sebelumnya, seperti stroke dan asma," kata Yudhita.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler
Busway Baru Jokowi dari Cina Barang Bekas?
LSN: Tingkat Kepuasan atas Kinerja Jokowi Menurun
13 Penyakit Busway Baru tapi Bekas Jokowi
Busway Baru Jokowi: Onderdil Rusak, Mesin Berkarat