TEMPO.CO, Makassar - Anggota Intelkam Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Satu H. Muh Daud, tewas ditembak pria misterius di Jalan Pallantikang, Somba Opu, Sungguminasa, Gowa, Selasa pagi, 11 Februari 2014, dengan dua peluru bersarang di badannya. Peluru masing-masing terdapat di dada kiri bagian atas serta perut dekat pinggang.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari dokter rumah sakit. Hingga berita ini dihimpun, proses visum masih berlangsung. “Tunggu saja hasilnya,” kata Endi kepada wartawan.
Endi menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Daud. Ia menganggap kejadian itu sebagai duka bagi Polri. Endi berjanji pihaknya segera membentuk tim untuk mengejar pelaku dan mencari tahu motif di belakangnya.
Daud ditembak pria misterius saat hendak salat subuh di masjid. Tetangganya, Jafar, mengatakan sempat mendengar dua kali tembakan sebelum menemukan Daud tewas tersungkur di tanah. Hingga kini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. (Baca juga: Polisi Makassar Tewas Ditembak Pria Misterius)
Wakil Kepala Polda Sulawesi Selatan Brigadir Jenderal Ike Edwin sempat berkunjung ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Ia melihat jenazah Daud dan membenarkan almarhum tewas dengan dua peluru bersarang. Namun Ike enggan berkomentar banyak. “Kami menunggu hasil pemeriksaan,” kata dia.
Sejumlah anggota keluarga korban masih berkumpul di sekitar ruang jenazah rumah sakit. Daud meninggalkan seorang istri dan empat anak. Menurut sejumlah sumber, jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya, Sinjai.
AAN PRANATA
Berita lain:
Suami Dikelilingi Aktris, Airin Cuma Senyum
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Angel Lelga Ogah Dites Baca Quran
Sebenarnya, Singapura Jadikan Usman Harun Pahlawan
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis