TEMPO.CO, Surabaya - Menjelang dilantik pada Rabu besok, 12 Februari 2014, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Soekarwo-Saifulah Yusuf, enggan membicarakan polemik gugatan calon gubernur Khofifah Indar Parawansa di Mahkamah Konstitusi.
Soekarwo tidak terlalu antusias menanggapi hal tersebut saat ditanya wartawan di sela gladi bersih pelantikannya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Selasa, 11 Februari 2014. "Demokrasi dan kebebasan, kebebasan dan demokrasi. Yang penting dalam demokrasi adalah taat hukum," ujar Soekarwo.
Sedangkan Saifulah Yusuf mengatakan persoalan hukum di Mahkamah Konstitusi telah selesai. Sebab, majelis hakim konstitusi telah menolak gugatan Khofifah, sehingga secara hukum pelantikan besok sah. "Saya anggap semua proses hukumnya sudah selesai," kata Saifullah.
Menurut Soekarwo, semua kontestan pemilihan Gubernur Jawa Timur, termasuk Khofifah, diundang hadir ke pelantikan. Namun Khofifah menyatakan tidak akan hadir dengan alasan masih dalam masa idah sepeninggal suaminya, Indar Parawansa. "Semua kami undang, ada yang tidak bisa hadir karena kesibukan. Kami tidak mempermasalahkan itu. Yang pasti undangan semua telah terkirim," ujar Soekarwo. (Baca juga: Khofifah Pastikan Tak Hadiri Pelantikan Gubernur)
Selain para kontestan pemilihan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo juga mengundang para pejabat pemerintah provinsi, bupati, wali kota, dan kerabat. "Tidak semua bisa hadir karena tempatnya terbatas. Yang tak kebagian tempat bisa langsung ke Gedung Negara Grahadi karena Gubernur Jatim akan pidato pasca-pelantikan di sana," ujar Saifulah.
NURUL CHUMAIDAH| MOH. SYARRAFAH
Berita lain:
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji
Keluarga Masih Bungkam Soal Foto Asmirandah