TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Penjaringan Jakarta Utara telah menangkap perusak tiga Bus Kota Terintegrasi Busway di tiga lokasi, yakni pintu keluar Pantai Indah Kapuk, Pluit Selatan, dan dekat Polsek Penjaringan. "Kami sudah bawa lima mobil Koperasi Wahana Kalpika (KWK) dan 30 orang," ujar Kapolsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, Selasa, 11 Februari 2014.
Ia menuturkan peristiwa perusakan bus terjadi sekitar pukul 14.00. Beberapa orang langsung mencegat mobil BKTB yang sedang beroperasi. Lantas, mereka merusak bus tersebut dengan beringas. "Mereka merusak kaca bus hingga pecah," ucapnya, Selasa, 11 Februari 2014.
Sementara itu, Koordinator KWK Jakarta Utara, Farid Effendi, menyatakan pihaknya tak bertanggung jawab atas perusakan BKTB. Sebab, pelaku perusakan bukanlah anggita KWK Jakarta Utara. "Itu oknum yang merusak. Kami jelas lepas tangan terhadap insiden ini. Lagian itu KWK Jakarta Barat, bukan kami," ucapnya.
Ia mengatakan KWK Jakarta Utara melarang anggotanya berbuat rusuh. "Kami selalu lakukan aksi damai." Ia membenarkan bahwa ada sopir KWK yang menghadang BKTB dan memaksa keluar penumpangnya, tapi tidak melakukan perusakan.
Menurut dia, ada kemungkinan sopir KWK mengamuk karena tuntutan mereka tak direspons oleh pemerintah. "Setelah tidak ada penyelesaian, kami langsung balik semua. Tahunya dapat kabar perusakan."
ERWAN HERMAWAN
Berita lain:
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji