TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengapresiasi rencana perusahaan Hon Hai Precision Industry Co Ltd, atau yang dikenal dengan nama dagang Foxconn, untuk berinvestasi di wilayah Marunda, Jakarta Utara. Namun ia meminta agar perusahaan pelat merah yang sahamnya juga dimiliki oleh pemerintah daerah itu tidak pilih kasih.
Dahlan meminta KBN bersifat fair dalam menjalankan bisnisnya. "Artinya berlaku umum, misalnya jangan mendapatkan fasilitas berlebihan yang membuat pengusaha lain komplain," kata dia di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2014.
Menurut Dahlan, rencana investasi Foxconn yang total mencapai Rp 12 triliun itu akan baik bila benar-benar direalisasikan. "Prinsipnya harus kita dukung. Kalau memang serius, itu akan baik untuk Indonesia," ia menambahkan.
Sebelumnya Foxconn menandatangani letter of intent kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menandatangani letter of intent meminta KBN menyiapkan lahan seluas 20 hektare pada tahap awal dari kebutuhan Foxconn yang totalnya mencapai 200 hektare.
Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan ketertarikan Foxconn diungkapkan sejak setahun lalu. Kerja sama berbentuk business to business antara Kawasan Berikat Nusantara dan Foxconn.
Adapun Direktur Foxconn Terry Gou mengaku tidak khawatir dengan tantangan investasi di Jakarta seperti kemacetan. "Saya percaya kepada pemerintah," katanya pekan lalu. Menurut Terry, nilai investasi Foxconn di Jakarta setidaknya US$ 1 miliar untuk jangka waktu 3-5 tahun. Dia berpromosi, investasi ini bisa menyerap tenaga kerja muda di Jakarta maupun daerah lain. "Dia berasal dari Jawa Tengah. Banyak insinyur muda dari Jawa Tengah bisa pindah ke sini."
Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membuat kesepakatan investasi dengan Foxconn Technology Co Ltd. Menurut dia, selama dua tahun ini Foxconn terus bernegosiasi dengan Indonesia tapi tak kunjung melegalkan kesepakatan investasi dengan Indonesia.
"Saya bersyukur kalau akhirnya investasi itu bisa direalisasi segera dengan DKI Jakarta. Namun Foxconn harus didesak terus oleh DKI Jakarta. Dua tahun ini, semua info yang dia inginkan sudah kita berikan. Segalanya. Jadi tinggal dia menghitung dan memutuskan untuk investasi," katanya di Kementerian Perindustrian, Senin, 10 Februari 2014.
ANANDA PUTRI | ATMI PRATIWI
Terpopuler:
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?
Gadis Ini Nekat Cuit Foto Selfie Bugilnya
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
Busway Baru Jokowi dari Cina Barang Bekas?
Ratusan Permintaan Cina, KPK Hanya Minta Anggoro
Arsenal Kalah, Wenger Jatuh Terpeleset