TEMPO.CO, Kabul – Dua warga sipil yang dikontrak dari koalisi International Security Assistance Force (ISAF) yang dipimpin NATO tewas dalam serangan bom bunuh diri pada Senin pagi, 10 Februari 2014, di ibu kota Afghanistan, Kabul.
"Dua kontraktor ini tewas akibat bom bunuh diri di kendaraan,” demikian pernyataan yang disampaikan NATO, seperti dikutip Xinhua. Namun pernyataan itu tidak menyebut identitas dan kebangsaan keduanya.
Kelompok militan Hizb-e-Islami yang dipimpin Gulbudin Hekmatyar mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Pengebomam dilakukan dengan menabrakkan sebuah mobil sarat bahan bakar ke konvoi ISAF di Kota Mahbass.
Selain menewaskan dua kontraktor NATO, ledakan itu juga merusak satu kendaraan konvoi dan sebuah mobil sipil, serta menghancurkan kaca jendela rumah di dekatnya.
Lebih dari 57.000 anggota tentara NATO, sekitar 38.000 anggota merupakan orang Amerika, dikerahkan di Afghanistan untuk membantu pihak keamanan. Namun sebagian besar dari mereka akan meninggalkan negara itu sebelum akhir tahun ini.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita Lainnya:
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?
Busway Baru Jokowi dari Cina Barang Bekas?
Ratusan Permintaan Cina, KPK Hanya Minta Anggoro
Suami Dikelilingi Aktris, Airin Cuma Senyum
Angel Lelga Ogah Dites Baca Quran