TEMPO.CO, Jakarta - Soal polemik penamaan Usman-Harun, Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan Chuan-Jin curhat di laman akun Facebook-nya. “Supaya Jangan Lupa” adalah tajuk yang ia pilih untuk mewakili pikiran dan perasaannya yang diunggah pada 7 Februari 2014 lalu.
Dalam tulisannya, Tan mencoba merekonstruksi kejadian pahit bagi rakyat Singapura, 48 tahun lalu. Ia masih ingat saat itu dirinya masih sangat belia. Ayah Tan bekerja di sebuah perusahaan yang berlokasi di MacDonald House. Namun ia beruntung karena hari saat bom meledakkan gedung itu, ia sedang cuti sakit sehingga tak masuk kerja.
Tan juga masih ingat soal penderitaan korban ledakan bom di MacDonald House. Satu nama yang ia ingat, yakni seorang ibu bernama Elizabeth Suzie Choo, 36 tahun. Akibat ledakan bom tersebut, enam anaknya harus rela ditinggal ibunya. “Banyak lagi kepedihan yang harus ditanggung rakyat Singapura atas kejadian itu,” tulis Tan.
Dalam tulisannya, Tan mengherankan sikap Indonesia yang menganggap para bomber MacDonald sebagai pahlawan. Terlebih kedua nama pelaku mau diabadikan pada sebuah kapal perang. “Pesannya jelas. Untuk itu, kita tak boleh lupa,” kata Tan menutup tulisannya. (Baca: Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun)
Polemik soal Usman-Harun mencuat saat Angkatan Laut Indonesia menamai salah satu kapal perangnya dengan nama dua marinir yang pernah melakukan operasi di Singapura kala konfrontasi Indonesia-Malaysia berlangsung. Menteri Luar Negeri Singapura sontak protes atas penamaan itu. Menurut Singapura, penamaan itu akan mengorek kembali luka lama yang dialami rakyatnya atas insiden pengeboman yang diduga dilakukan dua serdadu marinir, yakni Usman Haji Mohamed Ali dan Harun Said. (baca: Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?)
Kritik Singapura itu pun berujung panjang. David Boey, yang penah bekerja di Straits Times bidang koresponden pertahanan, menulis kolom di Straits Times yang menyarankan agar KRI itu tak diizinkan memasuki perairan Singapura. (Baca: Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun)
SANDY INDRA PRATAMA
Berita terkait
FOTO: Melihat Makam Usman dan Harun di TMP Kalibata
FOTO : Lee Kuan Yew Pernah Tabur Bunga di Makam Usman dan Harun
Sebenarnya, Singapura Jadikan Usman Harun Pahlawan
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?