TEMPO.CO, Jakarta - Wakil sekretaris jenderal sekaligus juru bicara Partai Golongan Karya, Tantowi Yahya, mengatakan partainya belum bisa mencabut calon legislator yang bermasalah dari daftar tetap dengan alasan administrasi. Tantowi mencontohkan tersangka kasus suap hakim konstitusi, Chairun Nisa, yang merupakan calon legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah.
"Saya rasa rakyat akan mahfum karena sulit untuk mencopot para caleg," ujar Tantowi ketika dihubungi, Senin, 10 Februari 2014. Dia mengatakan rakyat pasti sudah pintar dan melek informasi ketika melihat calon wakil rakyat yang akan dipilih. Jika rekam jejaknya buruk, ujarnya, rakyat pasti tak akan memilih.
Senada dengan Golkar, wakil ketua umum sekaligus juru bicara Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, juga menyerahkan sepenuhnya kepada konstituen. Partai tak serta-merta menurunkan calon legislator yang bermasalah karena belum terbukti bersalah di pengadilan.
"Hukum kita menganut asas tak bersalah," ucap Nurhayati. Dia mengatakan tentu partai tak menyodorkan satu nama di setiap daerah pemilihan. Masyarakat, katanya, bisa memilih nama-nama terbaik yang disodorkan oleh Demokrat.
SUNDARI