TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap yang menyelimuti Riau mulai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tiga maskapai penerbangan terpaksa harus berputar-putar (on slope) di langit Pekanbaru sebelum mendarat karena landasan pacu tertutup asap.
"Pilot memutuskan berputar-putar dulu di udara mengamati landasan. Jika sudah jelas, baru mendarat," kata Duty Manajer Bandara SSK II Baiquni, kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2014. (Baca juga: Asap Riau Sebabkan 2 Penerbangan Batal dan 3 Delay)
Tiga pesawat itu adalah Garuda Indonesia dari Jakarta, Sky Avision dari Malaka, dan Air Asia dari Bandung. Ketiga pesawat tersebut mendarat di Pekanbaru pukul 10.30 WIB. (Baca juga: Kabut Tebal Sriwijaya Air Tunggu Rilis Resmi ATC)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan Satelit Tera dan Aqua mendeteksi kemunculan 24 titik panas (hotspot) berindikasi peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Riau. Jumlah ini cenderung menurun dari hari sebelumnya, yakni 81 titik api. Meski demikian, kabut asap masih tampak menyelimuti wilayah Riau.
"Titik api itu pantauan satelit pada pukul 5 pagi tadi," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ibnu Amirudin, kepada Tempo, Rabu.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Prabowo Mantap Pilih Hatta
Busway Pembelian 2010 Diduga Juga Bekas
Pastor Pembunuh Suster dan Anaknya Divonis Mati
KRI Usman Harun, Tak Ada Niat RI Buka Luka Lama
Diperiksa KPK 11 Jam, Airin Ogah Komentar