TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengumuman evaluasi lurah dan camat, Susan Jasmine Zulkifi juga deg-degan. Lurah Lenteng Agung ini berharap mendapat rapor baik dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Saya sih berharapnya begitu," ujarnya kala ditemui Tempo, Rabu, 12 Februari 2014. Ia merasa sudah melakukan yang terbaik selama tujuh bulan menjabat lurah di Lenteng Agung.
"Saya yang penting kerja, semua kerjaan harus kelar cepat," ujarnya. Pada masa kepemimpinannya, warga Lenteng Agung merasa puas. Layanan berkas-berkas kependudukan bisa diperoleh instan. "Sehari jadi," ujar salah seorang warga, Jumyati, 32 tahun.
Hal itu diakui pula oleh Wakil Lurah Mohamad Napis. "Kerjaannya bagus, angkat jempol dua deh saya," ujarnya. Menurut dia, kinerja Susan jauh lebih baik dibanding lurah sebelumnya.
"Ia mau turun ke bawah, blusukan. Pelayanan prima, staminanya juga bagus. Dia kerja dari pagi sampai malam," ujarnya. Ia tak rela bila sang lurah harus dipindah ke tempat lain. "Saya inginnya dia di sini terus, cakep kerjanya," ujar Napis.
Desakan untuk memindahkan Susan merebak dari sekumpulan warga. "Kami minta ya tetap dipindah dia ke daerah yang lebih heterogen, jangan di Lenteng Agung," ujar warga penolak, Mochamad Rusli.
Namun Lurah Susan bergeming. "Saya yang penting kerja, mau dipindah ke mana saya ikut tugas. Tapi, kalaupun tetap di sini, saya akan lakukan yang terbaik," ujar Susan.
Apa yang dikatakannya bukan bualan belaka. Menurut anak-anak buahnya di kantor kelurahan, Susan memang dikenal gila kerja. Ia datang pagi pukul 08.00 dan baru pulang pukul 20.00. Selain itu, ia rajin turun ke warga, menengok korban banjir, longsor, dan rumah ambruk.
Susan juga dikenal sebagai lurah yang royal. Ia tak sungkan merogoh koceknya sendiri untuk memberikan bantuan kepada warga. Atau sekali-kali ia berinisiatif menarik dukungan perusahaan untuk mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) di wilayahnya. "Yang penting warga senanglah, kami kan cuma pelayan," ujarnya.
M. ANDI PERDANA|WITA ADELINA
Berita Terpopuler:
Jokowi Datang, Pemakaman Bubar
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Jokowi di Balik Pengusutan Busway Bekas Cina